Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Summarecon (SMRA) Melesat 55,22 Persen pada Kuartal I/2023

Pendapatan Summarecon Agung (SMRA) naik 2,02 persen, sementara laba bersih tumbuh naik 55,22 persen pada kuartal I/2023.
Sebuah bus anterjemput melintas di tengara (landmark) kawasan Summarecon Bekasi./summarecon.com
Sebuah bus anterjemput melintas di tengara (landmark) kawasan Summarecon Bekasi./summarecon.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) mencatatkan peningkatan laba seiring meningkatnya pendapatan pada kuartal I/2023. Adapun segmen pendapatan berulang mendorong kinerja SMRA pada tiga bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, Kamis (4/5/2023), SMRA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp1,49 triliun pada tiga bulan pertama 2023. Pendapatan naik 2,02 persen dari Rp1,46 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).

Secara rinci, pendapatan dari segmen pengembang properti sebesar Rp910,87 miliar atau turun 10,48 persen, properti investasi sebesar Rp394,94 miliar atau naik 27,1 persen, dan segmen lain-lain sebesar Rp193,51 miliar naik 36,96 persen.

Pendapatan dari pengembang properti merupakan pendapatan yang diperoleh dari pihak ketiga untuk rumah sebesar Rp722,09 miliar, bangunan komersial Rp146,54 miliar, apartemen Rp16,91 miliar, kapling Rp13,76 miliar, perkantoran Rp7,42 miliar, dan lainnya Rp4,12 miliar.

Sementara properti investasi terdiri dari mal dan retail sebesar Rp359,11 miliar, komersial dan lainnya sebesar Rp15,67 miliar, perkantoran Rp5,91 miliar, serta hunian sebesar Rp694,11 juta.

Properti investasi merupakan aset yang dikelola oleh SMRA untuk menghasilkan sewa atau bahkan untuk kenaikan nilai. Adapun segmen ini tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan/atau jasa untuk dijual dalam kegiatan usaha.

Meningkatnya pendapatan SMRA diikuti beban pokok penjualan dan beban langsung yang naik 14,08 persen dari Rp636,22 miliar menjadi Rp725,86 miliar hingga kuartal I/2023.

SMRA mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp271,71 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Laba ini naik 55,22 persen dari Rp175,04 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun hingga akhir Maret 2023, SMRA mencatatkan jumlah aset senilai Rp28,82 triliun. Jumlah aset tersebut naik dari Rp28,43 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.

Jumlah liabilitas SMRA mencapai Rp16,78 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini naik dari Rp16,68 triliun per 31 Desember 2022.

Sementara itu, jumlah ekuitas SMRA mencapai Rp12,03 triliun sampai kuartal I/2023. Ekuitas tersebut naik dari Rp11,75 triliun dibandingkan akhir 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 8,45 persen dari Rp3,56 triliun menjadi Rp3,26 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper