Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Summarecon (SMRA) Incar Pertumbuhan Laba 10 Persen pada 2023

PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) memasang target pertumbuhan dari sisi topline maupun bottom line sekitar 10 persen pada 2023.
Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra - Bisnis.com 20 Januari 2023  |  11:39 WIB
Summarecon (SMRA) Incar Pertumbuhan Laba 10 Persen pada 2023
PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) memasang target pertumbuhan dari sisi topline maupun bottom line sekitar 10 persen pada 2023.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) mengincar pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 10 persen pada 2023 seiring dengan pertumbuhan bisnis properti.

President Director Summarecon Agung Adrianto P. Adhi mengatakan untuk target kinerja keuangan, SMRA memasang pertumbuhan dari sisi topline maupun bottom line sekitar 10 persen pada 2023.

SMRA memasang target marketing sales Rp5 triliun pada 2023. Target tersebut sejatinya tidak berubah dibandingkan dengan tahun 2022.

"Minat masyarakat untuk industri properti masih sangat bagus dengan berkaca dari capaian marketing sales Rp4,9 triliun pada 2022. Hal ini akan dimanfaatkan oleh SMRA untuk menggenjot kinerja marketing sales pada 2023," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (18/1/2023).

Adrianto menilai capaian Rp4,9 triliun tersebut merupakan capaian yang baik bagi perseroan meski masih dibawah target Rp5 triliun. Hal ini karena SMRA dinilai mampu membukukan nilai marketing sales besar meski diterpa pandemi Covid-19.

Sekitar 50 persen pendapatan Summarecon pada 2023 ditargetkan berasal dari proyek rumah tapak. Selebihnya berasal dari proyek properti komersial seperti ruko.

Adapun, realisasi marketing sales Rp4,9 triliun pada 2022 tercatat menurun dibandingkan tahun 2021, dimana SMRA merealisasikan marketing sales sebesar Rp5,2 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, SMRA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp4,21 triliun atau meningkat 11,13 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu atau year-on-year (yoy) sebesar Rp3,78 triliun.

Secara rinci, pendapatan dari pengembang properti SMRA menurun 6,36 persen menjadi Rp2,66 triliun, properti investasi meningkat 75,32 persen menjadi Rp1,05 triliun, lain-lain meningkat 43,35 persen menjadi Rp500,02 miliar.

SMRA mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp309,67 miliar pada kuartal III/2022. Angka ini meningkat 81,69 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu atau year-on-year (yoy) sebesar Rp234,26 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

summarecon agung smra Kinerja Emiten properti laba bersih
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top