Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Properti PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mencatatkan peningkatan laba hingga 284,03 persen, meski pendapatan turun 46,8 persen per kuartal I/2023. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan beberapa pos beban, dan naiknya pendapatan lainnya.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, MDLN mencatatkan pendapatan sebesar Rp174,92 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Pendapatan tersebut turun 46,8 persen dari Rp390 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).
Secara rinci, penjualan bersih mencapai Rp174,92 miliar atau turun 51,23 persen, pendapatan dari hotel dan sewa sebesar Rp15,89 miliar atau turun 8,48 persen, serta pendapatan dari lapangan golf dan restoran club house mencapai Rp16,88 miliar atau naik 17,82 persen.
Adapun penjualan bersih terdiri dari penjualan tanah sebesar Rp16,7 miliar atau turun 88,39 persen, rumah tinggal dan toko sebesar Rp156,3 miliar atau turun 22,41 persen, serta EPS dan wiremesh sebesar Rp1,91 miliar atau turun 85,65 persen.
Beban pokok pendapatan MDLN juga tercatat turun 46,8 persen dari Rp390,42 miliar menjadi Rp207,7 miliar hingga kuartal I/2023.
Kemudian terdapat beberapa beban lainnya yang turun seperti beban operasi lainnya turun 96,03 persen menjadi Rp1,7 miliar, serta beban pajak final turun 44,32. Selain itu, pendapatan operasi lainnya tercatat naik 91,17 persen menjadi Rp287,47 miliar.
Baca Juga
Pendapatan lainnya merupakan pendapatan grup MDLN dari jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Hal ini meliputi beban keanggotan, beban pemeliharaan, beban air, dan beban listrik.
Rincian pendapatan lainnya terdiri dari laba atas nilai mata uang asing bersih sebesar Rp263,07 miliar, pendapatan atas sewa pembiayaan aset tetap sebesar Rp106,74 juta, laba atas penjualan aset tetap senilai Rp1,84 miliar, dan lain-lain sebesar Rp22,44 miliar.
Dengan demikian, MDLN membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp196,4 miliar. Laba tersebut naik 284,03 persen dari Rp51,14 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.
Adapun hingga akhir Maret 2023, MDLN mencatatkan jumlah aset senilai Rp13,59 triliun. Jumlah tersebut naik dari Rp13,52 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.
Total liabilitas MDLN mencapai Rp9,19 triliun per 31 Maret 2023. Turun dari Rp9,3 triliun per 31 Desember 2022.
Sementara itu, jumlah ekuitas MDLN mencapai Rp4,4 triliun sampai kuartal I/2023. Ekuitas tersebut naik dari Rp4,22 triliun dibandingkan akhir 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 659,04 persen dari Rp1,1 triliun menjadi Rp145,03 miliar.
Hal ini disebabkan oleh pendapatan bunga yang diperoleh dari kas dan setara kas, serta dana yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp1,37 triliun untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2023.
Sementara pada periode yang sama tahun lalu, MDLN memperoleh pendapatan bunga yang dibatasi pengunaannya sebesar Rp2,57 triliun untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2022.