Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan bergerak fluktuatif dengan ditutup melemah di rentang Rp16.170–Rp16.230 pada perdagangan, Selasa (19/8/2025).
Melansir data Bloomberg, rupiah mengalami koreksi pada perdagangan Senin (18/8/2025) ke level Rp16.198 per dolar AS atau terkoreksi 0,18%. Sejalan dengan itu, indeks dolar AS juga terkoreksi 0,03% ke level 98,13.
Rupiah ditutup melemah bersamaan dengan sejumlah mata uang lain di Asia. Baht Thailand misalnya, melemah 0,08%, ringgit Malaysia terkoreksi 0,18%, yuan China terkoreksi 0,01%, won Korea terkoreksi 0,06%, dan dolar Taiwan terkoreksi 0,13%.
Sebaliknya, penguatan justru dialami oleh yen Jepang yang naik 0,05%, peso Filipina menguat 0,14%, dan rupee India menguat 0,24%.
Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi memproyeksi pada perdagangan hari ini, Ibrahim memproyeksi rupiah akan bergerak fluktuatif dan cenderung ditutup melemah di rentang Rp16.170–Rp16.230.
Dia menerangkan, Presiden AS Donald Trump sempat mengancam akan memberikan konsekuensi kepada Rusia jika Putin tidak menyetujui perdamaian dengan Ukraina.
Baca Juga
Ibrahim menilai, tindakan Trump yang dikombinasikan dengan pembatasan tambahan yang menargetkan industri minyak Rusia dapat semakin memperketat pasokan minyak global, yang memberikan tekanan terhadap harga minyak mentah.
Bahkan, Ibrahim menyebut, pembatasan ketat terhadap ekspor energi dari Rusia akan memperburuk pasokan minyak di Eropa dan sebagian negara Asia yang masih bergantung pada minyak mentah dan produk olahan Rusia.
“Dampak pasar dapat berayun tajam ke arah sebaliknya jika AS bergerak untuk melonggarkan sanksi atau menawarkan keringanan terbatas dengan imbalan konsesi dari Moskow,” kata Ibrahim.
Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (19/8/2025). Rupiah naik ke level Rp16.229 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah melemah 0,19% ke level Rp16.229 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,04% ke level 98,20.
Sementara itu, mata uang Asia lainnya dibuka bervariasi, yakni yen Jepang yang menguat 0,10%, dolar Singapura melemah 0,06%, dolar Taiwan melemah 0,17%, dan won Korea melemah 0,14%.
Lalu peso Filipina melemah 0,17%, rupee India menguat 0,24%, yuan China melemah 0,04%, ringgit Malaysia melemah 0,14%, dan baht Thailand melemah 0,13%.