Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geliat Eastspring Indonesia Genjot AUM, Incar Peluang di Reksa Dana Syariah

Eastspring Indonesia tingkatkan AUM dengan fokus pada reksa dana syariah, meluncurkan Eastspring Syariah Mixed Asset Fund untuk investasi jangka menengah-panjang.
Eastspring Investments Indonesia meluncurkan Eastspring Syariah Mixed Asset Fund dengan nilai aktiva bersih (NAB) Rp1.000 pada Rabu (20/8/2025). Bisnis/Fahmi Ahmad Burhan
Eastspring Investments Indonesia meluncurkan Eastspring Syariah Mixed Asset Fund dengan nilai aktiva bersih (NAB) Rp1.000 pada Rabu (20/8/2025). Bisnis/Fahmi Ahmad Burhan

Bisnis.com, JAKARTA — Manajer investasi pengelola reksa dana PT Eastspring Investments Indonesia bergeliat meningkatkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) pada tahun ini. Salah satu cara yang dijalankan dengan menangkap peluang dari pertumbuhan pesat reksa dana syariah.

Presiden Direktur Eastspring Investments Indonesia Sulystari mengatakan sampai Juli 2025 AUM Eastspring Investments Indonesia telah mencapai Rp60,2 triliun, naik sekitar 2,5% dibandingkan bulan sebelumnya. 

Sulystari mengatakan bahwa perusahaan tidak menetapkan target AUM pada tahun ini. Namun, Eastspring Investments Indonesia berupaya untuk terus mendongkrak capaian AUM. Sejumlah cara pun dilakukan oleh manajer investasi pengelola reksa dana tersebut.

"Karena saham saat ini masih volatil, jadi strategi kami fokus ke fixed income," kata Sulystari dalam acara Peluncuran Reksa Dana Eastspring Syariah Mixed Asset Fund pada Rabu (20/8/2025).

Selain itu, perusahaan berupaya meraup peluang di produk reksa dana syariah. Terbaru, Eastspring Investments Indonesia meluncurkan Eastspring Syariah Mixed Asset Fund dengan nilai aktiva bersih (NAB) Rp1.000.

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund merupakan reksa dana campuran berdenominasi rupiah dan berinvestasi pada kombinasi sukuk, saham syariah, pasar uang syariah, serta reksa dana syariah luar negeri. 

Produk ini ditujukan bagi investor dengan tujuan jangka menengah hingga panjang, yang menginginkan potensi pertumbuhan dan stabilitas, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip investasi yang etis dan berkelanjutan. 

“Reksa Dana Eastspring Syariah Mixed Asset Fund ini memiliki keunggulan pada dominasi penempatan di sukuk korporasi, sehingga cocok bagi investor yang ingin mendapatkan kinerja yang lebih stabil," kata Sulystari.

Selain itu, dengan kombinasi kelas aset lainnya seperti saham syariah dan pasar uang syariah, produk tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah.

Eastspring Investments Indonesia kemudian menggaet Bareksa sebagai agen penjual efek reksa dana (APERD) pertama kali meluncurkan produk reksa dana syariah tersebut.

Co-Founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra mengatakan Reksa Dana Eastspring Syariah Mixed Asset Fund memiliki stabilitas karena risiko gagal bayar obligasi rendah. 

"Berbeda dengan kebanyakan reksa dana campuran yang beredar di pasar, Eastspring Syariah Mixed Asset menerapkan strategi aktif timing di saham syariah, sukuk negara syariah dan juga berinvestasi reksa dana syariah luar negeri," kata Karaniya.

Adapun, peluncuran Eastspring Syariah Mixed Asset Fund ini dijalankan Eastspring Investments Indonesia seiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap investasi syariah.

Tercatat, unit penyertaan reksa dana syariah telah mencapai 43,69 miliar unit per Juli 2025, melesat 24,96% secara tahunan (year on year/yoy) dan meningkat 22,26% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd). Pertumbuhan unit penyertaan reksa dana syariah juga lebih tinggi dari industri reksa dana nasional yang hanya 7,2% yoy. 

Meski begitu, nilai dana kelolaan reksa dana syariah baru mencapai Rp60,78 triliun, menyumbang 11,6% terhadap total dana kelolaan reksa dana nasional Rp535,44 triliun per Juli 2025. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro