Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 11 Mei 2023. Tentunya, investor berharap putusan guyuran dividen dalam RUPS.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPS tersebut akan diselenggarakan secara hybrid pada Kamis, (11/5/2023) pukul 09.00 WIB-selesai di The St. Regis Jakarta, Rajawali Place, Jl. H.R Rasuna Said Blok Kav. B/4 Jakarta Selatan.
Adapun, pemegang saham yang berhak hadir, baik secara fisik, elektronik, atau diwakili dengan surat kuasa dalam rapat adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 18 April 2023 sampai dengan pukul 16.15 WIB.
Dalam pengumuman RUPST Adaro, manajemen memutuskan enam mata acara. Pertama, persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk tahun buku 2022. Kedua, persetujuan atas penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022.
"Persetujuan penetapan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2022 untuk pembayaran dividen tunai, dan sebagai laba ditahan," demikian tulis manajemen ADRO dikutip Kamis, (20/4/2023).
Mata acara ketiga yakni persetujuan atas penunjukan kantor akuntan publik yang akan melakukan audit laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk tahun buku 2023. Perseroan mengusulkan untuk menunjuk kantor akuntan publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan rekan firma PwC Indonesia yang akan mengaudit laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2023.
Baca Juga
Keempat, persetujuan atas penetapan honorarium atau gaji dan tunjangan lainnya bagi dewan komisaris dan direksi perseroan untuk tahun buku 2023. Kelima, persetujuan pengangkatan kembali dewan komisaris dan direksi perseroan.
Mata acara terakhir yakni persetujuan atas pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2017 Tahun 2017.
Sebagaimana diberitakan, emiten yang dinahkodai Garibaldi (Boy) Thohir tersebut berencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham sebanyak-banyaknya Rp4 triliun.
Terkait dengan pembagian dividen, Presiden Direktur ADRO, Garibaldi Thohir mengatakan manajemen pasti memikirkan dividen yang akan dibagikan ke pemegang saham. Dia berharap dividen yang akan dibagikan akan naik tinggi, namun menurutnya pembagian dividen ini harus seimbang dengan rencana Adaro ke depannya.
"Kami pasti memikirkan dividen segala macam, kami harus selalu balance. Saya juga jujur enggak tau berapa, belum bahas," kata Boy Thohir di Jakarta, Selasa (19/4/2023).
Berdasarkan catatan pemberitaan Bisnis, ADRO tak pernah absen membagikan dividen selama lima tahun terakhir. Berturut-turut, sejak 2016 hingga 2021 ADRO membagikan dividen masing-masing senilai US$101 juta, US$250,13 juta, US$200,23 juta, US$146,81 juta, dan US$650 juta.