Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisi-kisi Dividen Adaro (ADRO), Bisa Lebih Tinggi dari Tahun Lalu?

Adaro Energy (ADRO) akan membahas pembayaran dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 11 Mei 2023.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kanan) bersama Presiden Komisaris  Adaro Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Wakil Presiden Komisaris Adaro Theodore P. Rachmat (kiri) dan Komisaris Arini Saraswati Subianto, pada acara HUT Adaro ke-30, di Hotel Mulia (20/10/2022).
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kanan) bersama Presiden Komisaris Adaro Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Wakil Presiden Komisaris Adaro Theodore P. Rachmat (kiri) dan Komisaris Arini Saraswati Subianto, pada acara HUT Adaro ke-30, di Hotel Mulia (20/10/2022).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan tengah mempertimbangkan potensi pembagian dividen untuk tahun buku 2022.

Presiden Adaro Energy Garibaldi 'Boy' Thohir mengatakan manajemen pasti memikirkan dividen yang akan dibagikan ke pemegang saham. Menurutnya, pembagian dividen ini harus seimbang dengan rencana Adaro ke depannya. 

"Kami pasti memikirkan dividen segala macam, kami harus selalu balance. Saya juga jujur enggak tau berapa, belum bahas," kata Boy Thohir di Jakarta, Selasa (19/4/2023). 

Dia melanjutkan, sebagai pemegang saham ADRO, dia berharap dividen yang akan dibagikan ADRO akan naik tinggi. Akan tetapi, sebagai manajemen, dirinya harus mempertimbangkan rencana dan kinerja ADRO di masa mendatang.

Sebagai informasi, ADRO akan mengumumkan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2022 untuk pembayaran dividen tunai, dan sebagai laba ditahan pada 11 Mei 2023 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis selama lima tahun terakhir, ADRO tak pernah absen membagikan dividen. Dividen payout ratio terbesar ADRO bahkan mencapai 99,92 persen untuk tahun buku 2020 yakni sebesar US$146,8 juta, atau setara US$0,00459 per saham. 

Meski demikian, secara nilai, dividen terbesar yang dibagikan ADRO adalah pada tahun 2021 yang sebesar US$650 juta. Pada tahun tersebut, dividend payout ratio ADRO mencapai 69,63 persen. 

Secara berturut-turut, sejak 2016 hingga 2021 ADRO membagikan dividen masing-masing senilai US$101 juta, US$250,13 juta, US$200,23 juta, US$146,81 juta, dan US$650 juta. 

Adapun untuk tahun buku 2022, ADRO sebelumnya telah membagikan dividen interim sebesar US$500 juta atau sekitar Rp7,7 triliun pada akhir tahun lalu. Nilai dividen interim ini lebih tinggi 67 persen dibandingkan nilai dividen interim 2021 yang sebesar US$300 juta. 

Sepanjang 2022, laba inti ADRO naik 140 persen menjadi US$3,01 miliar dari US$1,25 miliar pada tahun sebelumnya. Adapun total laba bersih mencapai US$2,83 miliar setara Rp43,23 triliun, atau naik 175 persen secara tahunan. 

Emiten batu bara milik Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini bahkan mencatat rekor tertinggi pendapatan sebesar US$8,10 miliar setara Rp123,74 triliun (kurs Rp15.273) sepanjang 2022, atau naik 103 persen dari US$3,99 miliar pada akhir 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper