Bisnis.com, JAKARTA - Induk AnterAja, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) ketiban berkah dari melonjaknya pengiriman hampers pada momentum Ramadan dan Lebarani 2023.
President Director ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan bisnis logistik AnterAja mengalami peningkatan pendapatan hingga 15 persen pada periode Ramadan dan Idul Fitri 2023, dibanding periode normal.
"Pada bisnis logistik, khususnya AnterAja biasanya menjelang Ramadan penjualan online meningkat 10-15 persen dibandingkan hari biasa," ujar Prodjo kepada Bisnis, Jumat, (14/4/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan, perseroan menargetkan bisnis pengiriman barang tersebut dapat bertahan, setidaknya jumlah total pendapatan dan pengeluaran setara atau break even point.
Berdasarkan laporan keuangan, imiten transportasi dan logistik milik crazy rich TP Rachmat itu mencatatkan kenaikan pendapatan 15 persen menjadi Rp5,87 triliun pada 2022. Namun, laba bersihnya malah anjlok.
ASSA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp103,02 miliar anjlok 27,76 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), sebagai akibat dari meningkatnya laju kenaikan biaya-biaya yang lebih tinggi daripada laju kenaikan pendapatan.
Baca Juga
ASSA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp103,02 miliar anjlok 27,76 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), sebagai akibat dari meningkatnya laju kenaikan biaya-biaya yang lebih tinggi daripada laju kenaikan pendapatan.
"Kami targetkan bisnis last mile ini untuk bisa setidaknya break even di akhir tahun 2023," katanya.
Sebagai informasi, ASSA yang memiliki tiga bisnis utama, yaitu bisnis mobilitas. bisnis jual-beli kendaraan, serta end-to-end logistic termasuk kurir ekspress Anteraja. Pendapatan tersebut dari berbagai bidang bisnis, pendapatan sektor logistik menunjukkan peningkatan pendapatan yang signifikan, naik 50 persen menjadi Rp640,21 miliar dari Rp427,02 miliar pada tahun sebelumnya.
Alhasil, sumbangan laba operasi dari sektor logistik juga melonjak 113 persen menjadi Rp62,55 miliar pada 2022 dari Rp 29,39 miliar pada tahun 2021. Prodjo mengatakan pihaknya optimis pendapatan perseroan dapat terus bertumbuh hingga akhir tahun ini.
"Berkaca dari bisnis logistik ASSA sepanjang tahun 2022, segmen logistik terus mengalami pertumbuhan penjualan eksternal ke customer, kami optimis tahun ini juga akan bertumbuh," pungkasnya.