Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penyedia solusi transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) menargetkan layanan pengantaran Anteraja mampu mencatatkan profit di tahun ini.
Direktur Adi Sarana Armada sekaligus Chief Executive Officer Anteraja Suyanto Tjoeng mengatakan ASSA telah menyiapkan strategi agar Anteraja bisa mencapai break even point dan laba bersih di tahun ini. Salah satunya adalah melalui penyesuaian jumlah kurir.
"Jadi memang road to profitability kami, artinya dari jumlah kurir kami lihat apa perlu jumlah kurir seperti itu. Kami menyesuaikan jumlah kurir sesuai kebutuhan," kata Suyanto, dalam webinar Indonesia Investment Education, dikutip Senin (27/2/2023).
Dia melanjutkan Anteraja juga melakukan pengurangan jumlah network yang dianggap tidak efisien selama ini, yang hanya menjadi biaya beban. Selain itu, Anteraja juga melakukan optimisasi dengan automasi untuk mengurangi biaya dan meningkatkan akurasi.
"Harapan kami di tahun ini kami akan bisa break even point, di level net profit," ucapnya.
Lebih lanjut Suyanto menjelaskan sejak awal Anteraja fokus di segmen e-commerce, sehingga usaha yang dikeluarkan Anteraja lebih banyak untuk memberikan layanan ke e-commerce.
Baca Juga
Akan tetapi, saat ini dengan pertumbuhan e-commerce yang tidak secepat tahun-tahun sebelumnya, Anteraja mulai membangun portofolio yang dinilai akan lebih cocok dengan segmen baru di bisnis seperti kargo, payment on delivery, cold chain, asuransi, pharma delivery, drop off point, dan pengiriman dokumen.
"Kami baru mulai, ada fase development, ada fase edukasi ke market, dan kami baru bangun bisnisnya dengan beberapa customer, jadi masih kecil.
Dia melanjutkan ASSA melihat dengan Anteraja melengkapi portofolio di last mile dan memperkuat sinergi di end to end, maka hal tersenut akan memberikan kesempatan bagi ASSA memperkuat segmen business-to-business-nya.