Bisnis.com, JAKARTA – Produsen pipa PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Senin (10/4/2023). PIPA pun berkomitmen membagikan dividen mulai 2024.
Setelah Penawaran Umum Perdana Saham PIPA memiliki kebijakan untuk membayarkan dividen dengan rasio sebanyak-banyaknya 35 persen dari laba tahun berjalan konsolidasi, yang dimulai dari tahun buku 2024.
"Dividen dalam bentuk uang tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham," seperti dikutip dari prospektus PIPA.
Per September 2022, PIPA membukukan laba bersih Rp1,48 miliar. Adapun, laba bersih pada 2021 setahun penuh mencapai Rp1,81 miliar, dan Rp1,35 miliar pada 2020.
PIPA meraup dana segar dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebesar Rp97,12 miliar. Berdasarkan prospektusnya, manajemen PIPA merincikan rencana penggunaan dana IPO tersebut.
Sekitar Rp19,29 miliar akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pabrik baru PIPA PVC & HDPE serta FITTING PVC yang terletak di Komplek Industri Buditec, Kecamatan Jawilan, Cikande, Kabupaten Serang Barat. Total keseluruhan luas bangunan pabrik mencapai 10.952 m2 yang akan mulai dibangun pada kuartal II/2023.
Baca Juga
"Sekitar Rp41,78 miliar akan digunakan untuk pembelian mesin dan fasilitas produksi serta fasilitas pendukung produksi yang rencananya akan dibeli pada kuartal II/2023," tulis manajemen, dikutip Minggu (9/4/2023).
Kemudian sekitar Rp1,85 miliar akan digunakan untuk pembelian 4 kendaraan operasional yang dibeli dari pihak ketiga dan tidak terafiliasi. Kendaraan operasional ini nantinya akan dipergunakan untuk mendukung transportasi pengangkutan material pipa.
Selanjutnya, dana IPO sebesar Rp3 miliar akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank Oke Indonesia. Pembayaran sebagian pokok utang ini merupakan persyaratan yang wajib dipenuhi kepada Bank Oke atas rencana melakukan IPO.
Sisa dana IPO juga akan digunakan untuk modal Kerja. Modal Kerja PIPA akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pipa PVC, pipa HDPE dan produk bahan bangunan lainnya yakni untuk pembelian bahan baku langsung (Resin PVC, Resin HDPE, bahan kimia aditif dan kimia lainnya).
Selanjutnya, pembelian bahan baku pendukung, biaya overhead pabrik, pembayaran upah tenaga kerja langsung dan tenaga kerja pembantu, pembayaran keperluan administrasi dan utilitas kantor pusat, biaya perizinan, biaya distribusi dan pengangkutan, biaya pemasaran, biaya promosi, biaya iklan serta biaya penjualan PIPA.
Selain meraup dana dari penawaran saham, PIPA juga membidik perolehan dana dari penerbitan Waran Seri I sebesar Rp91,57 miliar.
Raihan dana dari penerbitan waran tersebut adalah untuk modal kerja dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi pipa PVC, pipa HDPE dan produk bahan bangunan lainnya.
PIPA menawarkan saham di harga Rp105 per saham. Produsen pipa ini menawarkan 925 juta saham baru atau sebanyak 27,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp20 per saham.
Sementara untuk waran, sebanyak 832,50 juta waran atau sebanyak 33,30 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan perbandingan 10:9. Artinya setiap pemegang 10 saham baru, berhak atas 9 waran seri I. Waran ini memiliki harga pelaksanaan sebesar Rp110.