Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada sesi I perdagangan Kamis (6/4/2023). Seiring dengan melemahnya indeks, saham GOTO ambles dengan turun hampir 5 persen.
IHSG turun 0,22 persen atau 14,68 poin menjadi 6.804,99 pada akhir sesi I. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.786-6.832. Sebanyak 232 saham menguat, 295 saham melemah, dan 180 saham di posisi yang sama dengan penutupan perdagangan sebelumnya.
Saham-saham penghuni big cap terpantau bergerak bervariasi. Dengan GOTO terkoreksi paling dalam sebesar 4,67 persen atau 5 poin ke level 102. Selanjutnya BMRI turun 0,96 persen ke posisi 5.175 dan ASII turun 0,42 persen ke 5.975.
Adapun saham yang menguat antara lain, BBRI yang naik 0,21 persen, kemudian BBCA naik 0,57 persen dan TLKM naik 1,93 persen. Sementara saham BBNI dan BUMI terpantau gerak ditempat alias stagnan.
Sebelumnya, Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan IHSG diproyeksi mengalami tren bullish selama di atas 6.815. Jika IHSG bisa ditutup harian di bawah 6.815, maka masih berpeluang terkoreksi dengan target 6.752 dan 6.641. Namun apabila IHSG berakhir di atas 6.815, peluang menuju 6.924 dan 6.961.
"Level resistance IHSG hari ini berada 6.949, 6.868, 6.900, 6.924, dengan support 6.799, 6.752, 6.710, 6.670. Sementara perkiraan range di 6.770-6.860," terang Andri dalam riset harian, Kamis, (6/4/2023).
Baca Juga
Pada Rabu, (5/4/2023), Bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan yang bervariasi. Beberapa bursa yang mencatat kenaikan cukup signifikan di antaranya Kospi dan STI Index sementara bursa yang terkoreksi di antaranya Nikkei yang turun sampai 1,68 persen.
Sentimen dari bursa AS dengan penurunan data job opening ke level terendah dalam hampir 2 tahun turut mempengaruhi pergerakan bursa regional.
Wall Street mencatat pergerakan yang beragam. Kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,24 persen, namun di sisi lain S&P 500 melemah sebesar 0,25 persen, bahkan indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,07 persen.
Data ADP private payrolls report terakhir hanya naik sebesar 145.000 pada bulan Maret, turun dari 261.000 pada bulan Februari dan di bawah perkiraan sebesar 210.000. Hal ini menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang melambat pada bulan Maret.
Sementara itu, sebagian besar bursa Eropa melemah. Selandia Baru menaikkan suku bunga 50 bp menjadi 5,25 persen, di atas ekspektasi. Hang Seng dan bursa China tutup terkait liburan.