Bisnis.com, JAKARTA – Emiten holding PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 2,85 persen secara tahunan sepanjang 2022.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, yang dikutip pada Sabtu (1/4/2023), laba bersih EMTK pada tahun lalu sebesar Rp5,44 triliun. Jumlah ini terkontraksi sebesar 2,85 persen jika dibandingkan dengan capaian laba 2021 yang mencapai Rp5,6 triliun.
“Laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Elang Mahkota Teknologi dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2022,” tulis penjelasan Direksi EMTK dalam laporan keuangan.
Pendapatan perusahaan sepanjang tahun lalu tercatat mengalami pertumbuhan 21 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp12,84 triliun pada 2021 menjadi Rp15,52 triliun.
Raihan pendapatan itu dikontribusikan oleh penjualan barang senilai Rp6,26 triliun, pendapatan iklan Rp5,89 triliun, jasa kesehatan dan rumah sakit Rp1,90 triliun, jasa VSAT, perbaikan, perawatan, dan dukungan teknis Rp155 miliar, dan lain-lain Rp1,29 triliun.
Namun, pendapatan itu tergerus oleh beban pokok pendapatan yang melonjak 33 persen secara tahunan menjadi Rp12,13 triliun pada 2022. Hal ini membuat perolehan laba kotor perusahaan turun 9 persen yoy menuju angka Rp3,39 triliun.
Baca Juga
Meski demikian, EMTK masih ketiban berkah dari perolehan laba investasi yang melesat 1.241 persen yoy, atau dari Rp373,65 miliar pada 2021 menjadi Rp5 triliun sepanjang tahun lalu. Kontribusi ini membuat laba sebelum pajak penghasilan perusahaan menjadi Rp6,2 triliun.
Dalam laporan keuangan perusahaan, manajemen EMTK menjelaskan perusahaan dan Entitas Anak melakukan investasi pada saham tercatat di bursa dengan nilai wajar sebesar Rp1,56 triliun dan Rp671,80 miliar, masing-masing pada 31 Desember 2022 dan 2021.
Selisih perubahan atas nilai wajar dari investasi tersebut sebesar Rp40,40 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.