Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Lelang Mobil Bekas Grup Triputra, Autopedia (ASLC) Catat Pendapatan Melejit

Emiten lelang kendaraan grup Triputra, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), membukukan peningkatan pendapatan pada 2022.
Emiten lelang kendaraan grup Triputra, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), membukukan peningkatan pendapatan pada 2022./Istimewa
Emiten lelang kendaraan grup Triputra, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), membukukan peningkatan pendapatan pada 2022./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten lelang kendaraan grup Triputra, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), membukukan peningkatan pendapatan sebesar 15,5 persen QoQ menjadi Rp171,7 miliar pada kuartal IV/2022. Hal ini membuat pendapatan grup sepanjang 2022 menjadi Rp479,89 miliar, meroket 170 persen dari tahun sebelumnya. 

Melalui keterangan resminya, Jumat (31/3/2023), ASLC menjelaskan lompatan signifikan tersebut dicapai melalui ekspansi agresif sepanjang 2022, dengan membuka showroom dan touch point di berbagai kota di seluruh Indonesia.

Melalui rencana ekspansi yang matang dan berbagai upaya efisiensi biaya di tengah kenaikan berbagai biaya tahun lalu, Perseroan membalikkan posisi rugi bersih pada kuartal III/2022 dan sembilan bulan pertama 2022 menjadi membukukan laba bersih sebesar Rp8,98 miliar pada kuartal IV/2022 dan Rp3,28 miliar tahun fiskal 2022. 

Peningkatan berbagai pengeluaran tersebut terjadi akibat perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan yang mengakibatkan kenaikan harga BBM sehingga memperburuk tekanan inflasi. Walaupun demikian, pasar mobil bekas berkembang pesat ditengah inflasi yang tinggi karena harga mobil bekas melonjak tahun lalu.

Perusahaan mempertahankan marjin kotor yang positif untuk bisnis mobil bekasnya, dan laba kotor di tingkat grup meningkat sebesar 6,1 persen secara kuartalan menjadi Rp35,9 miliar. Hal ini menyebabkan peningkatan laba kotor tahun fiskal 2022 menjadi Rp132,4 miliar.

Sementara itu, langkah-langkah efisiensi operasional yang menekan biaya operasional sebesar 7,7 persen QoQ, dan ditambah dengan peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar 123,5 persen QoQ telah menghasilkan percepatan pertumbuhan EBITDA sebesar 136,9 persen QoQ menjadi Rp10 miliar pada kuartal IV/2022.

Oleh karena itu, EBITDA ASLC meningkat menjadi Rp28,9 miliar di tahun fiskal 2022, dari Rp18,8 miliar pada sembilan bulan pertama 2022. Perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp8,98 miliar pada kuartal IV/2022 dan Rp3,28 miliar pada tahun fiskal 2022.

Hal ini berkat pertumbuhan penjualan yang kuat, efisiensi biaya, dan peningkatan pendapatan keuangan menjadi Rp13,43 miliar dari Rp4,3 miliar. 

Total aset Perseroan melonjak menjadi Rp789,66 miliar dari posisi akhir tahun 2021 yang Rp388,68 miliar, terutama disebabkan lonjakan kas dan setara kas sebesar 350 persen YoY menjadi Rp395,6 miliar pasca penawaran perdana saham kepada public (IPO). 

Di sisi lain, total liabilitas turun 74 persen YoY menjadi Rp84,5 miliar karena Autopedia melunasi utangnya kepada perusahaan induknya setelah IPO. Saldo ekuitas perseroan juga mengalami peningkatan signifikan pasca IPO di akhir tahun 2022, tercatat sebesar Rp705,14 miliar, meningkat 1.044,7 persen dari Rp61,60 miliar di akhir tahun 2021.

Autopedia bertekad melanjutkan strategi ekspansinya untuk terus membangun brand awareness dengan tetap menjaga model bisnis yang berkelanjutan dan pengelolaan keuangan yang bijaksana pada2023. 

Pada Maret tahun ini, ASLC baru saja membuka cabang flagship Caroline.id di Serpong, Jawa Barat, yang dapat menampung lebih dari 50 mobil, dan merupakan showroom Caroline.id terbesar hingga saat ini. Pada April mendatang, Perseroan akan membuka lagi showroom Caroline.id di Depok, Jawa Barat sebagai bagian dari strategi ekspansi di wilayah Jabodetabek.

Sementara itu, dari total penerimaan bersih penawaran perdana saham (IPO) ASLC pada Januari 2022 sebesar Rp638,36 miliar, telah digunakan Rp403,09 miliar.

Adapun rincian penggunaannya, Rp225,00 miliar digunakan untuk pelunasan utang, dan Rp178,09 miliar untuk modal kerja. Dengan demikian, saat ini Perseroan masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp235,27 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper