Bisnis.com, JAKARTA — PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) tengah melakukan diversifikasi usaha dengan membentuk bisnis pegadaian untuk pasar otomotif. ASLC menargetkan lini bisnis tersebut memperoleh perizinan pada semester II/2023.
Presiden Direktur ASLC Jany Candra mengatakan pihaknya sedang membangun tim serta organisasi yang dibutuhkan untuk bisnis tersebut. Adapun bisnis pegadaian ini ditargetkan dapat memperoleh perizinan pada semester II/2023.
“Perizinan kami target second half [semester II/2023] sudah bisa [diperoleh]. Jadi, tim organisasi semua sedang dibangun,” kata Jany dalam diskusi dengan Indonesia Investment Education dikutip Senin (27/2/2023).
Lebih lanjut, Jany mengatakan ASLC memiliki banyak stok kendaraan dari seluruh Indonesia. Adapun mereka melihat peluang masuk bisnis untuk pegadaian kendaraan mobil dan motor.
ASLC sejatinya memiliki usaha yang menggarap lelang terutama terkait otomotif seperti mobil dan motor melalui PT JBA Indonesia. Emiten TP Rachmat tersebut juga sudah menambah porsi sahamnya di JBA dari 51 persen menjadi 84,4 persen.
Dia menyebut ASLC memberikan dukungan transaksi untuk JBA untuk transaksi jual beli kendaraan. Namun, ASLC membutuhkan perizinan jika ingin melakukan ekspansi di luar JBA.
Baca Juga
Dalam bisnis pegadaian tersebut, dia menyebut memberikan pembiayaan dan pembeli tidak membutuhkan peringkat kredit yang bagus untuk melakukan transaksi.
“Customer tidak perlu credit rating yang bagus. Kami tidak terlalu peduli yang penting barang jaminan sesuai hukumnya jelas barangnya jelas itu saja,” tuturnya.
ASLC berencana mendirikan anak usaha yang melakukan kegiatan pegadaian konvensional, yakni PT Autopedia Sukses Gadai. Entitas usaha tersebut memiliki modal dasar Rp10 miliar dan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp2,5 miliar.
Adapun ASLC menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan mencapai 99,99 persen atau setara Rp2,49 miliar. Sementara Jany Candra memegang 0,01 persen atau setara Rp1.000.
Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen ASLC menyebut tujuan pembentukan entitas usaha tersebut adalah untuk menunjang kegiatan usaha dalam ekosistem jual beli kendaraan bekas. Entitas usaha akan menyediakan fasilitas pembiayaan singkat dengan jaminan kendaraan.
“Perseroan berharap usaha gadai dapat mendukung perseroan dalam mewujudkan visinya menjadi omni channel marketplace otomotif yang terpercaya, serta meningkatkan kinerja keuangan perusahaan secara menyeluruh di masa depan,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (27/2/2023).