Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Autopedia Sukses (ASLC) Pakai Dana IPO Rp225 Miliar untuk Lunasi Utang ke Adi Sarana (ASSA)

Autopedia Sukses Lestari (ASLC) lunasi utang pada Adi Sarana Armada (ASSA) Rp225 miliar dengan dana hasil IPO.
Seremoni virtual pencatatan saham perdana PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) pada Selasa, 25 Januari 2022./Istimewa
Seremoni virtual pencatatan saham perdana PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) pada Selasa, 25 Januari 2022./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menggelontorkan dana sebesar Rp225 miliar dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) untuk melunasi utang kepada PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA).

Presiden Direktur ASLC Jany Candra mengatakan perseroan telah melunasi utang untuk pendanaan dari ASSA dari dana hasil IPO. Adapun dana yang dipinjam digunakan ASLC untuk mengembangkan bisnis sebelum melakukan IPO.

“Pertama-tama kami sudah lunasi pendanaan dari ASSA ya. Kita dapat pendanaan dari ASSA untuk pengembangan bisnis sebelum IPO. Itu [dana IPO] kita gunakan untuk melunasi itu,” kata Jany dalam diskusi dengan Indonesia Investment Education dikutip Senin (27/2/2023).

Berdasarkan keterbukaan informasi, ASLC telah mengeluarkan dana sebesar Rp403,08 miliar dana hasil IPO. Secara rinci, sebanyak Rp225 miliar digunakan untuk melunasi utang pendanaan kepada ASSA, sedangkan Rp178,08 miliar digunakan untuk modal kerja.

Jany mengatakan sebagian dana hasil IPO telah digunakan untuk menambah jumlah kepemilikan saham di PT JBA Indonesia. ASLC menambah kepemilikannya hingga 84,4 persen pada JBA.

PT JBA Indonesia merupakan perusahaan lelang yang melayani lelang secara daring dan floor (offline) tersebut. Selain itu, ASLC juga menggelontorkan sebagian dana untuk pengembangan platform jual beli kendaraan bekas, yakni Caroline.id

“Sisanya pakai untuk pengembangan Caroline.id,” tuturnya.

Lebih lanjut, Jany menyebut ASLC tidak akan menggelontorkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) secara besar-besaran. Namun, dia tidak menyebut berapa capex yang akan dianggarkan pada 2023.

Adapun ASLC sedang dalam proses memperoleh izin untuk pengembangan bisnis pegadaian kendaraan. Kemudian, capex akan digunakan untuk menambah jaringan Caroline.id.

ASLC menargetkan penjualan mobil antara 3.500 sampai dengan 4.000 unit di tahun 2023. target tersebut meningkat antara 75 persen sampai dengan 100 persen dibandingkan target penjualan tahun ini yang sebanyak 2.000 unit.

Target ini ditetapkan setelah ASLC membuka 22 cabang titik layanan O2O (online to offline) diler mobil bekas dengan merek Caroline.id tahun ini. Capaian tersebut melebihi target ASLC untuk memiliki 20 titik layanan pada akhir tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper