Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Blue Bird (BIRD) Sebut Jurus Tingkatkan Pendapatan dan Laba 2022

PT Blue Bird Tbk. (BIRD) mencatatkan peningkatan kinerja pendapatan dan laba bersih pada 2022 karena sejumlah strategi.
Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono memberikan pemaaran saat jumpa media di Jakarta. PT Blue Bird Tbk. (BIRD) mencatatkan peningkatan kinerja pendapatan dan laba bersih pada 2022 karena sejumlah strategi.
Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono memberikan pemaaran saat jumpa media di Jakarta. PT Blue Bird Tbk. (BIRD) mencatatkan peningkatan kinerja pendapatan dan laba bersih pada 2022 karena sejumlah strategi.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten taksi PT Blue Bird Tbk. (BIRD) memberikan penjelasan penyebab melonjaknya pendapatan dan laba perseroan pada 2022.

Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono menyampaikan Blue Bird mencatatkan peningkatan kinerja pendapatan yang meningkat pada 2022 mencapai Rp3,59 triliun. Angka tersebut naik 62 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan 2021 yang mencapai Rp2,2 triliun.

"Pencapaian kinerja 2022, menunjukkan bahwa Blue Bird telah melakukan strategi penyesuaian yang tepat dalam melaksanakan pengelolaan pengeluarannya, sehingga Blue Bird mampu menciptakan sistem operasi yang lebih efisien sejalan dengan dinamika yang terjadi tanpa mengorbankan kualitas layanan kepada penumpang," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (31/3/2023).

Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban langsung BIRD turut meningkat menjadi Rp2,51 triliun atau naik 45,79 persen dari Rp1,72 triliun secara yoy.

Berdasarkan laporan keuangan, laba bersih BIRD sepanjang tahun 2022 tembus Rp358,3 miliar atau naik 4.546 persen dibanding 2021 yang sebesar Rp7,7 miliar.

Peningkatan pendapatan BIRD didorong oleh pendapatan dari taksi senilai Rp2,78 triliun, naik 71,99 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp1,62 triliun. Sementara itu, pendapatan non-taksi sebesar Rp803 miliar, naik 32,77 persen dari Rp604,8 miliar. 

Sejauh ini, Blue Bird telah beroperasi di 18 kota besar di Indonesia, didukung oleh 54 depo yang tersebar secara nasional. Per akhir tahun 2022, perseroan mengoperasikan lebih dari 20.000 unit taksi, naik 4,4 persen dibandingkan tahun 2021 yang mencakup semua segmen taksi Blue Bird.

Ke depan, perseroan berkomitmen untuk mewujudkan visi keberlanjutan dengan menambah armada mobil listrik untuk mengurangi dampak emisi gas buang operasional hingga 50 persen pada 2030.

"Setelah situasi tak menentu yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan melemahnya industri transportasi di Indonesia, kami sangat bersyukur atas pertumbuhan positif yang dicatatkan Perseroan sepanjang tahun 2022," jelas Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper