Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah, Saham TOWR, AMRT, AKRA Turun Paling Dalam

Indeks Bisnis-27 ditutup di zona merah dengan melemah 0,59 persen ke level 587,38 pada perdagangan Kamis (30/3/2023).
Indeks Bisnis-27 ditutup di zona merah dengan melemah 0,59 persen ke level 587,38 pada perdagangan Kamis (30/3/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Indeks Bisnis-27 ditutup di zona merah dengan melemah 0,59 persen ke level 587,38 pada perdagangan Kamis (30/3/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 ditutup di zona merah dengan melemah 0,59 persen ke level 587,38 pada perdagangan Kamis (30/3/2023). Indeks Bisnis-27 ditutup melemah bersama dengan pelemahan IHSG.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 3,51 poin. Indeks bergerak di kisaran 586,34 hingga 593,03.

Dari 27 konstituen, terdapat 7 saham yang ditutup di zona hijau, 3 saham stagnan, dan 17 saham lainnya ditutup di zona merah.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) memimpin pelemahan indeks dengan turun 3,16 persen atau 30 poin ke level 920. Selanjutnya, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) turun 2,71 persen ke level 2.870.

Emiten lainnya yang melemah di antaranya AKRA, UNVR, TBIG, dan KLBF yang melemah masing-masing 2,48 persen, 2,29 persen, 2,26 persen, dan 1,36 persen.

Sementara itu, saham-saham yang menguat dipimpin oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang naik 1,63 persen atau 150 poin ke level 9.350. Disusul PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) yang naik 0,79 persen ke level 6.400, dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang naik 0,48 persen ke 2.090.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada Kamis (30/3/2023) ke level 6.808.

IHSG melemah dengan turun 0,45 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.803-6.868.

Tercatat, 265 saham menguat, 268 saham melemah, dan 186 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau pada posisi Rp9.520,20 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper