Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka menguat 0,23 persen ke level 592,23 pada perdagangan Kamis (30/3/2023). Indeks Bisnis-27 dibuka menguat seiring dengan IHSG yang melenggang di zona hijau. Saham BBNI, INDF, BBCA, dan PGAS memimpin penguatan pada pagi ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini menguat 0,23 persen atau 1,34 poin ke level 592,23. Indeks bergerak di kisaran 590,89 hingga 592,69.
Dari 27 konstituen, terdapat 14 saham yang dibuka di zona hijau, 6 saham stagnan, dan 7 saham lainnya bergerak di zona merah.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) memimpin penguatan pagi ini dengan menguat 1,63 persen ke level Rp9.350. Di susul oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) yang naik 1,18 persen ke level Rp6.425.
Kemudian, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,88 persen ke level Rp8.875. Berikutnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) naik 0,71 persen ke level 1.415.
Beberapa saham yang turut menguat hari ini adalah ADRO, MIKA, AKRA, dan TOWR. Masing-masing menguat 0,69 persen, 0,69 persen, 0,62 persen, dan 0,53 persen.
Baca Juga
Sementara itu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) mengalami koreksi paling dalam dengan turun 1,36 persen ke level Rp2.910. Di belakangnya ada PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang terkoreksi 0,96 persen, ke level Rp2.060.
Berikutnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) terkoreksi 0,90 persen ke level Rp2.190. Lalu, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) terkoreksi 0,76 persen ke level Rp6.550.
Saham lainnya yang melemah pagi ini adalah CTRA, UNVR, dan BBRI. Masing-masing terkoreksi 0,50 persen, 0,23 persen, dan 0,21 persen.
Adapun saham KLBF, SMGR, CPIN, ASII, TLKM, dan ESSA terpantau stagnan pada pembukaan hari ini.
Penguatan Indeks Bisnis-27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 0,30 persen atau 20,54 poin ke level 6.859 pada pagi ini. IHSG bergerak pada rentang 6.843-6.868 pada pagi ini.
Sebanyak 270 saham menguat, 190 saham stagnan, dan 144 saham terkoreksi. Kapitalisasi pasar mencapai Rp9.573 triliun.