Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) sempat mencapai level tertingginya pada akhir pekan lalu.
Baca Juga
Perseroan berharap harga emas tetap tinggi tahun ini dan dapat diandalkan untuk mendorong pendapatan.
Mengutip laman logammulia.com, emas Antam sempat mencapai level tertingginya sepanjang masa ke Rp1.096.000 per gram pada Jumat (24/3/2023), sebelum kembali turun ke Rp1.077.000 per gram pada hari ini, Selasa (28/3/2023).
Corporate Secretary ANTM Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, berkaca pada capaian kinerja perusahaan pada 2022, ANTM optimistis mampu kembali mencatatkan kinerja yang positif di tahun 2023.
Pada 2022 sendiri, ANTM mencatatkan laba bersih senilai Rp3,82 triliun atau melesat 105,23 persen dibandingkan pada 2021. Laba bersih tersebut bersumber dari pendapatan Perseroan mencapai Rp45,93 triliun atau naik 19,46 persen dari tahun sebelumnya
"Di tengah dinamika yang ada saat ini, ANTM meyakini seluruh komoditas inti perusahaan baik nikel, emas, maupun bauksit akan tetap mampu bersaing di pasar baik domestik maupun global," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (28/3/2023).
Di tengah berbagai gejolak kondisi geopolitik dan perekonomian global ANTM juga meyakini emas sebagai komoditas utama Perseroan tetap memiliki tingkat penyerapan yang baik dan positif dengan didukung perkembangan kebutuhan industri.
"Pada segmen emas, sifat emas sebagai instrumen investasi dan lindung nilai yang stabil di tengah ketikakpastian akan memberikan penguatan atas bisnis emas Antam. Di tengah berbagai gejolak emas juga menjadi pilihan investasi yang stabil sehingga harganya pun ikut terkerek naik," katanya.
Di samping itu, Syarif mengatakan, tingginya permintaan emas dari konsumen di tengah kondisi ketidakpastian global pada 2023 ini juga menjadikan harga emas akan cenderung bullish.
"Kami mengharapkan harga emas di tahun 2023 akan terus meningkat dan menjadi pilihan masyarakat sebagai salah satu instrumen investasi yang bersifat lindung nilai," katanya.