Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Dunia Terkoreksi Akibat Komentar Menteri Energi AS

Harga minyak dunia terkoreksi akibat Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan pengisian ulang Cadangan Minyak Strategis (SPR) bakal memakan waktu
Sebuah soket pompa yang pernah digunakan untuk membantu mengangkat minyak mentah dari sumur Eagle Ford Shale, Dewitt County, Texas, Amerika Serikat./Reuters
Sebuah soket pompa yang pernah digunakan untuk membantu mengangkat minyak mentah dari sumur Eagle Ford Shale, Dewitt County, Texas, Amerika Serikat./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak dunia terkoreksi akibat Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan pengisian ulang Cadangan Minyak Strategis (SPR) bakal memakan waktu beberapa tahun untuk meredam prospek permintaan.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun 1,0 persen, menjadi US$69,26 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei jatuh 1,21 persen, ditutup pada US$74,99 per barel di London ICE Futures Exchange.

"Kami mengikuti hambatan ekonomi makro, dan ada korelasi yang baru ditemukan dengan ekuitas," kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC di New York dikutip dari Antara, Sabtu (25/3/2023).

Gedung Putih mengatakan pada Oktober lalu akan membeli kembali minyak untuk SPR ketika harga berada di atau di bawah sekitar US$67-US$72 per barel.

Pada Kamis (23/3/2023), Granholm mengatakan kepada anggota parlemen bahwa akan sulit untuk memanfaatkan harga rendah tahun ini untuk menambah stok, yang berada pada level terendah sejak 1983 setelah penjualan diperintahkan oleh Presiden Joe Biden tahun lalu.

Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pemotongan yang sebelumnya diumumkan sebesar 500.000 barel per hari (bph) dalam produksi minyak Rusia akan berasal dari tingkat produksi 10,2 juta bph pada Februari, kantor berita RIA Novosti melaporkan.

Itu berarti Rusia bertujuan untuk memproduksi 9,7 juta barel per hari antara Maret dan Juni, menurut Novak, pengurangan produksi yang jauh lebih kecil daripada yang ditunjukkan Moskow sebelumnya.

Goldman Sachs mengatakan permintaan komoditas-komoditas melonjak di importir minyak terbesar dunia, dengan permintaan minyak mencapai 16 juta barel per hari.

Saham perbankan merosot di Eropa dengan Deutsche Bank dan UBS Group dihantam oleh kekhawatiran bahwa masalah terburuk di sektor ini sejak krisis keuangan 2008 dapat bertahan.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengadakan pertemuan tak terjadwal dengan Dewan Pengawas Stabilitas Keuangan pada Jumat pagi (24/3/2023).

Indeks dolar naik 0,6 persen terhadap enam mata uang utama lainnya, yang juga menekan minyak, membuat minyak mentah lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper