Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 17 Maret 2023

Rupiah hari ini diprediksi cenderung berfluktuasi pada awal perdagangan, tetapi berpotensi ditutup melemah pada kisaran Rp15.350-Rp15.420 per dolar AS.
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi cenderung tertekan oleh volatilitas dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (17/3/2023). 

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis (16/17/2023) nilai tukar rupiah ditutup di zona merah setelah turun 0,05 persen atau 7,5 poin ke Rp15.389 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS juga melemah 0,34 persen ke 104,29.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan dolar AS sedikit turun terhadap sekeranjang mata uang, tetapi masih di posisi yang cukup kuat.

Indeks dolar dan indeks berjangka dolar keduanya turun 0,1 persen setelah reli 1 persen dalam perdagangan semalam. Ketakutan akan potensi krisis perbankan muncul kembali pada Rabu menyusul kekalahan di saham pemberi pinjaman Swiss yang terkepung, Credit Suisse Group AG.

Akan tetapi pemberi pinjaman itu mengamankan jalur kredit US$54 miliar dari Bank Nasional Swiss, menenangkan beberapa kekhawatiran atas keruntuhan langsung di sektor perbankan.

“Greenback sebagian besar didukung oleh permintaan safe haven, dan juga melihat tawaran beli di tengah meningkatnya ketidakpastian atas jalur kebijakan moneter AS. Fokus sekarang tepat pada pertemuan Federal Reserve minggu depan, di mana bank diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin,” ujarnya dalam riset, Kamis (16/3/2023).

Namun, kekhawatiran akan krisis bank, setelah runtuhnya tiga bank regional AS, membuat para trader mempertanyakan apakah the Fed akan memiliki ruang kepala ekonomi yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga.

“Ini menyebabkan kerugian tajam dalam dolar awal pekan ini, menawarkan beberapa bantuan untuk mata uang Asia,” jelasnya.

Fokus pasar juga mengarah pada keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa, yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin di kemudian hari.

Dari sisi internal, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 5,75 persen di tengah gonjang ganjing global yang semakin memanas. Suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 5,00 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50 persen.

“Keputusan ini tetap konsisten dengan stance kebijakan moneter pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan,” tambahnya.

Kebijakan mempertahankan suku bunga acuan juga sesuai dengan ekspektasi pasar, karena melihat kondisi inflasi yang terus menurun. Inflasi inti yang merupakan pertimbangan BI dalam menentukan arah suku bunga kian melambat pada Februari lalu.

Inflasi inti secara bulanan yang juga melemah dari 0,33 persen (month to month/mtm) menjadi 0,13 persen (mtm). Hal ini disebabkan karena berakhirnya masa pembayaran sewa rumah di awal tahun.

Dengan rupiah ditutup melemah, untuk perdagangan besok Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.350 - Rp15.420 per dolar AS.

10:52 WIB
Rupiah naik 32,50 poin

Pukul 10.53 WIB, rupiah menguat 32,50 poin atau 0,21 persen ke Rp15.356,50 per dolar AS.

Sementara Indeks dolar AS turun 0,30persen ke level 104,11.

09:31 WIB
Rupiah naik 0,06 persen

Pukul 09.30 WIB, rupiah menguat 9,50 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.379,50 per dolar AS.

Sementara Indeks dolar AS turun 0,18 persen ke level 104,23.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper