Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai BRI Tebar Dividen Jumbo, Akankah BMRI, BBCA, BBNI Mengikuti?

BRI mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp43,5 triliun. Sejumlah emiten berkapitalisasi pasar besar akan menggelar RUPST untuk agenda yang sama.
Pengunjung melintasi logo Bank BRI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (13/4)./Bisnis.com
Pengunjung melintasi logo Bank BRI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (13/4)./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp43,5 triliun. Sejumlah emiten berkapitalisasi pasar besar akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dalam beberapa waktu ke depan. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI mengumumkan pembagian dividen per saham Rp288 dari total laba bersih tahun buku 2022. Angka tersebut naik 65,28 persen bila dibandingkan dengan dividen per saham laba tahun buku 2021.

Adapun secara total, BRI membagilan dividen Rp43,5 triliun, atau 85 persen dari laba bersih tahun buku 2022. Nilai dividen tersebut naik 64,7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Lebih rinci, BBRI tahun lalu membagikan dividen sebesar Rp26,4 triliun atau sekurang-kurangnya Rp174,23 per lembar saham. Jumlah ini mencapai 85 persen dari total laba BRI.

Tahun sebelumnya, atau BRI memutuskan rasio dividen sebesar 65 persen. Total keuntungan yang diterima investor sebesar Rp12,13 triliun atau Rp98,9 per saham. 

Dengan demikian dalam dua tahun terakhir dividen per saham BRI naik lebih dari 60 persen secara tahunan. Hal ini seiring dengan laju kencang pertumbuhan laba bersih perusahaan. 

Sementara itu, beberapa emiten big cap yang akan menggelar RUPST di antaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang akan melaksanakan RUPS pada sisa Maret 2023 ini.

Senior Investment Information Mirae Asset M. Nafan Aji Gusta mengatakan saham-saham yang akan melaksanakan RUPS biasanya sudah menyampaikan laporan keuangan. Apalagi, saham-saham big cap tersebut beberapa di antaranya merupakan konstituen indeks yang rajin membagikan dividen atau IDX High Dividend 20.

Dengan demikian, lanjut dia, euforia RUPS ini akan memberikan sentiment positif. Menurutnya, isu ini akan berdampak terhadap apresiasi harga saham perusahaan-perusahaan terbuka yang akan melaksanakan RUPST tersebut.

“Ini habis laporan keuangan dan menjelang RUPS ya, harga sahamnya relatif mengalami apresiasi,” kata Nafan kepada Bisnis.com.

Menurut dia kinerja emiten-emiten big cap yang akan melaksanakan RUPS tersebut terbilang positif. Alhasil, kemungkinan pembahasan pembagian dividen dalam RUPS tersebut sangatlah besar. Dia memproyeksikan potensi pembagian dividen emiten big cap tersebut sangat terbuka lebar.

Misalnya, BBCA mencatatkan laba bersih sebesar Rp40,7 triliun atau tumbuh 29,6 persen secara tahunan. Emiten bank lainnya seperti BBRI juga meraih laba hingga Rp 51,4 triliun sepanjang 2022, atau melesat 66,9 persen secara tahunan, dan BMRI mencatatkan laba Rp41,2 triliun atau naik 46,9 persen secara tahunan.

Emiten lainnya seperti ITMG, dan AASI juga mencatatkan laba yang impresif pada tahun lalu. ITMG misalnya ITMG mencetak laba bersih US$1,2 miliar atau setara Rp18,5 triliun (kurs Jisdor Rp15.438 per dolar AS) sepanjang 2022. Sementara itu, ASII mencatatkan laba bersih meningkat 43 persen menjadi Rp28,9 triliun. 

“Paling tidak investor melihat historikalnya saja ya berapa persen emiten-emiten tersebut, kalau RUPS ini pasti berkaitan dengan dividen yang kita nantikan,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper