Bisnis.com, JAKARTA — Emiten suami Puan Maharani, PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) mencatatkan penyusutan rugi sebesar 36,82 persen seiring adanya peningkatan pendapatan hingga 24,58 persen sepanjang 2022. Kinerja tersebut disebut berkat pulihnya sektor pariwisata usai pandemi Covid-19.
Menurut materi paparan publik yang dikeluarkan oleh PSKT, manajemen menyebut kenaikan pendapatan disebabkan oleh naiknya jumlah pendapatan kamar seiring pulihnya pandemi Covid-19. Adanya program vaksinasi juga disebut membuat kasus Covid-19 terkendali hingga mendorong kinerja perseroan.
“Kenaikan pendapatan usaha perseroan terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah pendapatan kamar yang didukung oleh semakin pulihnya kegiatan ekonomi dan bisnis di Indonesia,” tulis manajemen dalam materi paparan publik dikutip Senin (13/3/2023).
Adapun tingkat okupansi kamar hotel meningkat dari 23.313 menjadi 23.758 sepanjang 2022. Pemesanan kamar secara langsung juga meningkat dari 6.075 menjadi 6.722 pesanan sepanjang 2022.
Sementara pesanan melalui agen perjalanan online atau online travel agent (OTA) meningkat dari 12.587 pesanan menjadi 13.031 pesanan sepanjang 2022.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, PSKT mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp58,86 miliar sepanjang 2022. Angka tersebut meningkat 24,58 persen dari Rp47,26 miliar pada 2021.
Baca Juga
Pendapatan usaha PSKT terdiri dari segmen kamar, makanan dan minuman, sewa ruang, pembatalan, dan penjualan lain-lain. Adapun penjualan lain-lain merupakan penjualan yang berasal dari merchandise berlogo Red Planet dan penerimaan dari early cek in, late cek out, dan smoking charge.
Secara rinci pendapatan dari segmen kamar meningkat 24,4 persen menjadi Rp53,08 miliar, makanan dan minuman meningkat 24,8 persen menjadi Rp2,9 miliar, dan sewa ruang meningkat 99,3 persen menjadi Rp1,03 miliar. Kemudian pembatalan meningkat 12,28 persen menjadi Rp259,13 juta, dan penjualan lain-lain meningkat 4,27 persen menjadi Rp1,59 miliar.
Selanjutnya, PSKT mencatatkan peningkatan beban langsung dari Rp22,73 miliar menjadi Rp25,77 miliar sepanjang 2022. Laba kotor tercatat meningkat 34,85 persen menjadi Rp25,77 miliar sepanjang 2022.
Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, PSKT mencatatkan rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp7,45 miliar. Rugi tersebut menyusut 36,82 persen dari Rp11,79 miliar pada 2021.
Sementara itu, jumlah aset PSKT menurun 3,21 persen dari Rp424,36 miliar di akhir 2021 menjadi Rp410,7 miliar di akhir 2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas menurun 10,69 persen dari Rp66,99 miliar pada 31 Desember 2021 menjadi Rp59,83 miliar pada 31 Desember 2022.
Kemudian untuk kas pada akhir periode terjadi peningkatan 47,71 persen dari Rp7,75 miliar menjadi Rp11,44 miliar.
Sebagai informasi, Hapsoro “Happy” Sukmonohadi yang merupakan suami Puan Maharani menjadi pemegang saham PSKT yang bergerak sebagai operator hotel. Lewat PT Basis Utama Prima, Hapsoro diketahui memiliki 40 persen saham PSKT atau setara dengan 4,21 miliar.