Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat saat investor menanti rilis laporan keuangan emiten pada Maret 2023.
Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis mengatakan momentum rilis laporan keuangan sedang dinantikan pelaku pasar yang mengharapkan kinerja emiten tumbuh positif.
"Pelaku pasar mengharapkan kinerja emiten tumbuh positif," katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (28/2/2023).
Menyusul laporan keuangan, pengumuman pembagian dividen menjadi katalis positif selanjutnya bagi IHSG. Pengumuman dividen dapat menjadi peluang optimisme pelaku pasar terhadap IHSG, terlebih emiten-emiten yang memiliki kapitalisasi besar dan sudah merilis laporan keuangan positif.
"Emiten diharapkan dapat memberikan dividend per shares (DPS) dan juga dividend yield yang menarik," jelasnya.
Selain itu, momentum yang mendukung penguatan indeks komposit pada Maret ialah Ramadan. Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsumsi masyarakat sehingga emiten sektor konsumer berpeluang menguat
Baca Juga
"Adanya momentum Ramadan bisa menjadi potensi IHSG menguat," kata Abdul.
Meski demikian, IHSG juga memiliki katalis negatif fari ketidakpastian global seperti resesi ekonomi global serta kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga The Fed.
Sementara itu, tim analis Phintraco Sekuritas menyebutkan berlanjutnya rilis laporan keuangan full year 2022 dan rencana pembagian dividen untuk tahun buku 2022 diperkirakan masih akan menjadi driver utama IHSG.
“Pasalnya, sentimen dari data ekonomi diperkirakan mixed,” kata tim analis dalam riset harian, dikutip Selasa (28/2/2023).
Pada penutupan perdagangan Selasa (28/2/2023), IHSG ditutup melemah sebesar 0,17 persen ke posisi 6.843,23. Secara akumulasi, IHSG turun 0,11 persen secara year to date (YTD).