Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel fesyen portofolio Grup Tancorp milik konglomerat Hermanto Tanoko, PT Mega Perintis Tbk. (ZONE), memproyeksikan penjualan pada momen Ramadan dan Lebaran tahun ini dapat tumbuh hingga 250 persen dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.
“Kami memproyeksikan bahwa penjualan ZONE selama bulan Ramadan dan Lebaran akan naik 200 persen sampai 250 persen dari penjualan pada bulan-bulan biasa. Proyeksi tersebut karena merujuk pada prediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil dan bisa tumbuh,” kata Direktur Mega Perintis Luki Rusli dalam siaran pers, Selasa (28/2/2023).
Untuk menangkap momentum tersebut, ZONE telah meningkatkan stok produk sejak awal tahun. Adapun nilai persediaan perusahaan pengelola ritel Manzone dan Minimal itu mencapai Rp307,235 miliar per September 2022, naik dari posisi akhir 2021 Rp256,64 miliar.
“Kami sudah mempersiapkan dan meningkatkan stok barang sejak awal tahun, sehingga kami dapat menghadirkan serangkaian koleksi koleksi fesyen Ramadan yang menarik dan sesuai dengan selera pasar lokal, serta dikemas dengan promo-promo menarik,” kata dia.
Selain menambah stok, Luki mengatakan ZONE juga tengah mempercepat penambahan gerai sebelum Ramadan di berbagai wilayah. Mega Perintis juga mengalokasikan dana untuk merenovasi tampilan toko-toko lama.
Luki menambahkan bahwa Mega Perintis akan tetap fokus memprioritaskan peningkatan penjualan secara daring. Divisi khusus telah disiapkan untuk mendukung segmen penjualan daring, baik melalui situs milik sendiri maupun melalui berbagai lokapasar atau marketplace.
Baca Juga
Penjualan ZONE pada kuartal yang bertepatan dengan momen Ramadan dan Lebaran tercatat menjadi yang paling tinggi di antara periode lainnya. Pada kuartal II/2021, penjualan mencapai Rp180,67 miliar atau naik 109,54 persen dibandingkan dengan kuartal I/2021 yang berjumlah Rp86,22 miliar.
Penjualan di kuartal II/2022 juga memperlihatkan pertumbuhan secara kuartalan dengan nilai mencapai Rp228,81 miliar, naik 80,22 persen secara kuartalan dari Rp126,96 miliar pada kuartal I/2021.