Bisnis.com, JAKARTA — Crazy Rich asal Surabaya Hermanto Tanoko melalui PT Tancorp Global Sentosa (TGS) membeli 80 juta saham perusahaan cat PT Avia Avian Tbk. (AVIA). Nilai transaksi pembelian tersebut mencapai Rp51,51 miliar.
Tancorp Global Sentosa memborong saham AVIA dalam kurun 14—20 Februari 2023. Saham dibeli di rentang harga Rp635—650 dalam sembilan kali transaksi.
“Tujuan transaksi adalah investasi dengan status kepemilikan tidak langsung,” tulis Direktur Avia Avian Kurnia Hadi Sinanto, dikutip Kamis (23/2/2023).
Tancorp Global Sentosa tercatat menggenggam 15.734.162.377 lembar saham AVIA atau 25,40 persen melalui pengendali AVIA PT Tancorp Surya Sentosa dan 90.000.000 lembar saham atau 0,15 persen melalui PT Tancorp Investama Mulia. Jika ditotal, maka kepemilikan sebelum transaksi setara dengan 15.824.162.377 atau 25,55 persen.
Setelah transaksi ini, maka kepemilikan saham AVIA yang dimiliki Tancorp Global Sentosa yang dimiliki tidak langsung mencapai 15.904.162.377 saham yang setara 25,67 persen. Sebanyak 15.734.162.377 lembar saham atau 25,40 persen saham AVIA dimiliki melalui PT Tancorp Surya Sentosa 170.000.000 lembar saham atau 0,27 persen melalui PT Tancorp Investama Mulia.
“Transaksi pembelian saham ini dilakukan secara tidak langsung melalui PT Tancorp Investama Mulia yang dimiliki 99,99 persen oleh Tancorp Global Sentosa. TGS juga merupakan pemilik 69,39 persen saham dalam PT Tancorp Surya Sentosa,” papar Kurnia.
Baca Juga
Berdasarkan data RTI sampai dengan pukul 14.16 WIB pada perdagangan Rabu (23/2/2023), saham AVIA terpantau menguat 1,60 persen ke Rp635. Saham produsen cat Avian dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp39 triliun itu diperdagangkan di rentang harga Rp625—Rp625 sepanjang sesi dengan volume 1,85 juta lembar.
AVIA sebelumnya mengestimasi pendapatan pada kuartal IV/2022 berjumlah Rp1,73 triliun, meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Laba bersih pun mengalami pertumbuhan.
Dalam materi presentasi kepada investor yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen AVIA memperkirakan pendapatan pada periode Oktober—Desember 2022 menyentuh Rp1,73 triliun atau tumbuh 9,49 persen dibandingkan dengan kuartal III/2022 sebesar Rp1,58 triliun.
Sementara itu, laba bersih pada pengujung 2022 juga diestimasi meningkat daripada kuartal sebelumnya, yakni di angka Rp323 miliar dibandingkan dengan Rp303 miliar pada kuartal III/2022.