Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel fesyen dalam portofolio Tancorp Group milik konglomerat Hermanto Tanoko, PT Mega Perintis Tbk. (ZONE), membukukan lonjakan laba bersih sebesar 786,5 persen sepanjang Januari—September 2022. Kenaikan laba ini dipengaruhi oleh penjualan yang meningkat selama periode tersebut.
Pengelola ritel Manzone itu mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp62,46 miliar pada sembilan bulan pertama di 2022. Pada periode yang sama tahun lalu, laba yang diperoleh hanya sebesar Rp7,04 miliar.
Penjualan sampai akhir kuartal ketiga 2022 mencapai Rp497,62 miliar, 56 persen lebih tinggi daripada penjualan Januari—September 2021 sebesar Rp318,03 miliar.
Direktur Keuangan Mega Perintis Luki Rusli menyebutkan peningkatan penjualan sejalan dengan kondisi bisnis yang mendukung. Dia mengatakan seluruh angka penjualan tersebut diperoleh ZONE dari penjualan melalui showroom, department store, online, dan segmen lain.
Penjualan ritel melalui showroom menyumbang sebesar Rp325,01 miliar atau naik 85 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang saat itu sebesar Rp175,25 miliar. Sementara itu, penjualan melalui department store sebesar Rp136,93 miliar, naik 10 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 124,38 miliar. Adapun penjualan online ZONE sebesar Rp34,47 miliar atau naik 119 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp15,73 miliar.
“Kami harapkan tren peningkatan penjualan ritel fesyen ini bisa terus berkelanjutan, sehingga berbagai inovasi yang kami kembangkan baik dari peningkatan kualitas produk maupun pemasaran produk-produk ZONE akan dapat bertemu dengan kebutuhan pasar,” kata Luki dalam keterangan, Minggu (30/10/2022).
Baca Juga
Luki mengatakan kenaikan penjualan ini juga sejalan dengan peningkatan tren penjualan ritel sebagaimana terlihat dari hasil survei Bank Indonesia (BI). Berdasarkan survei penjualan eceran BI, kinerja penjualan eceran pada kuartal III/2022 diperkirakan meningkat dari kuartal sebelumnya.
Hal ini tecermin dari indeks penjualan riil (IPR) pada kuartal III/2022 yang diperkirakan tumbuh 5,5 persen secara tahunan (yoy). Peningkatan penjualan eceran ini terutama didorong oleh subkelompok sandang yang naik 53,8 persen yoy. Kenaikan IPR ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan pada kuartal II/2022 yang sebesar 3,1 persen yoy.
“Melihat tren penjualan ritel fesyen yang positif tersebut, kami makin optimistis untuk terus melanjutkan ekspansi bisnis sesuai rencana. Kami akan terus melakukan berbagai upaya seperti ekspansi bisnis dan peningkatan kualitas produk,” katanya.
Ekspansi bisnis yang dilakukan ZONE antara lain penambahan gerai penjualan produk-produk. Hingga akhir tahun ini, ZONE menargetkan membuka 40 gerai baru.
Dari target tersebut, sampai dengan akhir September lalu, ZONE telah membuka 29 gerai baru. Salah satu konsep baru dari gerai penjualan adalah Salezone. Konsep ini memadukan gerai gaya hidup dan pakaian olahraga dengan harga diskon.
Adapun jumlah aset ZONE sampai akhir September 2022 mencapai Rp616,47 miliar, naik dibandingkan dengan posisi akhir 2021 sebesar Rp562,73 miliar.
Liabilitas Mega Perintis terpantau stagnan di angka Rp279,41 miliar pada 30 September 2022, dari sebelumnya Rp278,96 miliar pada akhir 2021. Sementara untuk ekuitas, ZONE melaporkan jumlahnya sebesar Rp337,05 95 miliar per akhir September 2022, dari Rp283,77 miliar.
ZONE dengan merek ritelnya Manzone dan Minimal merupakan salah satu emiten yang berada dalam portofolio bisnis Tancorp di bawah lini bisnis jaringannya. Verosito Gunawan yang juga merupakan Direktur Utama Mega Perintis merupakan pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sebesar 35 persen. Sementara itu, PT Tancorp Investama Mulia mengempit 22,99 persen saham ZONE.