Bisnis.com, JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) berencana melunasi utang obligasi sebesar Rp460 miliar dengan menggunakan kas internal. Adapun utang tersebut akan jatuh tempo pada Juli 2023.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan perseroan akan melunasi utang Obligasi Berkelanjutan II PT PP (Persero) Tbk Tahap I Tahun 2018 Seri B senilai Rp460 miliar dengan menggunakan kas internal. Dia juga menepis adanya kemungkinan refinancing atau perpanjangan utang tersebut.
“Pemenuhan kewajiban atas surat utang tersebut akan dilunasi menggunakan kas internal perusahaan,” ujar Bakhtiyar kepada Bisnis, Selasa (28/2/2023).
Menilik laporan keuangan per 30 September 2022, PTPP menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II PT PP (Persero) Tbk Tahap I Tahun 2018 Seri B senilai Rp460 miliar. Utang tersebut memiliki bunga sebesar 8,50 persen yang jatuh tempo pada 6 Juli 2023.
Emiten konstruksi BUMN tersebut juga masih memiliki beberapa utang yang memiliki jatuh tempo pada 2024. Pertama adalah Obligasi Berkelanjutan III PT PP (Persero) Tbk Tahap I Tahun 2021 Seri A senilai Rp850 miliar. Bunga dari utang tersebut sebesar 8,50 persen dan jatuh tempo pada 2 Juli 2024.
Berikutnya adalah Obligasi Berkelanjutan II PT PP (Persero) Tbk Tahap II Tahun 2019 Seri B senilai Rp250 miliar dengan bunga 8,50 persen. Utang tersebut akan jatuh tempo pada 27 November 2024.
Baca Juga
Bakhtiyar mengatakan kedua utang tersebut rencananya akan dibayarkan menggunakan kas internal PTPP. Dia menyebut PTPP akan selalu berkomitmen untuk memenuhi kewajiban perusahaan.
“Begitu pula dengan rencana pemenuhan kewajiban atas surat utang di tahun 2024 [akan menggunakan kas internal],” tuturnya.
Dia juga mengatakan peringkat surat utang yang diberikan oleh Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk PTPP adalah idA (Single A). Obligor dengan peringkat idA (Single A) memiliki kemampuan yang kuat memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
“Peringkat tersebut juga mencerminkan keberadaan PTPP yang kuat di industri konstruksi nasional dan fleksibilitas keuangan yang relatif kuat,” katanya.