Bisnis.com, JAKARTA – Panin Asset Management memiliki strategi jitu dalam memilih obligasi korporasi untuk menjadi koleksi portofolionya. Salah satunya adalah dengan memilih obligasi yang memiliki tenor pendek hingga menengah.
Direktur Panin Asset Managemen Rudiyanto mengatakan pihaknya tidak berfokus pada sektor perusahaan yang merilis obligasi. Pihaknya fokus menilai prospek korporasi yang merilis obligasi. Hal itu, lanjut Rudiyanto, baik dari sisi manajemen, maupun rekam jejak korporasi tersebut.
“Kami menggunakan penilaian bottom up, sehingga tidak terlalu berfokus pada sektoral. kami lebih fokus untuk menilai prospek setiap perusahaan, baik dari management perusahaan, track record dan repaymanagement, dll,” kata Rudiyanto kepada Bisnis, Senin (27/2/2023).
Rudiyanto mengatakan peringkat obligasi korporasi yang dianggapnya menarik adalah investment grade. Panin, kata Rudiyanto, juga memilih obligasi korporasi yang memiliki tenor pendek, hingga menengah.
Sementara itu, Presiden dan CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan strategi pihaknya dalam memilih obligasi korporasi adalah bisa dari penawaran umum masing-masing emiten pada saat issue maupun melalui perdagangan di pasar sekunder.
Pinnacle, kata dia juga sangat mengutamakan kredit masing-masing korporasi yang mengeluarkan obligasi. Guntur mengatakan pihaknya melakukan pemantauan ketat dari kualitas kredit, kestabilan hingga kekuatan finansial suatu perusahaan.
Baca Juga
“Screening yang ketat dari sisi credit quality terutama dari financial stability and strength, cadangan kas yang cukup kuat, revenue growth yang konsisten, dan juga debt to equity ratio yang rendah. Disamping itu juga kami melihat dari sisi market positioning dari masing-masing emiten/issuers,” kata Guntur.
Guntur mengatakan pihaknya memilih obligasi korporasi yang memiliki tenor tiga tahun ke bawah dengan peringkat kredit investment grade untuk masuk dalam daftar portfolionya.
“Di Pinnacle sendiri kami memiliki kriteria yang sangat strict terkait kualitas kredit, dan hanya peringkat investment grade yang bisa masuk ke dalam universe portfolio obligasi. Tenor untuk korporasi kami cenderung melihat yang durasi 3 tahun kebawah,” kata Guntur.