Bisnis.com, JAKARTA – PT RHB Sekuritas Indonesia akan menerbitkan dua waran terstruktur (structured warrant/WT) dengan underlying saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) bersama PT Mirae Asset Sekuritas.
Head of Sales & Marketing Equity Derivative RHB Sekuritas Steinly Atmanagara menjelaskan rencana penerbitan WT dengan dua underlying baru tersebut menunggu keputusan Otoritas Jasa Keuangan.
“Kita menunggu OJK sampai sore ini sekitar jam 17.00 WIB,” katanya di Kantor RHB Sekuritas, Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Rencananya, WT dengan underlying GOTO akan menggunakan kode GOTODRCU3A, sedangkan WT dengan underlying TOWR akan memakai kode TOWRDRCU3A dan akan memulai penawaran pada 24 Februari 2023.
Pada penawaran seri kelima ini, RHB Sekuritas bekerjasama dengan Mirae Asset Sekuritas sehingga nasabah yang ingin memesan dapat melalui Mirae.
Kerjasama dengan mitra penjual WT dilakukan sebagai salah satu strategi bisnis RHB Sekuritas. Hingga akhir tahun, RHB membidik mitra sekuritas sebanyak 2 hingga 3, satu diantaranya adalah Mirae Sekuritas.
Baca Juga
“Penerbitan waran terstruktur kelima bareng Mirae, selanjutnya juga,” katanya.
Penerbitan seri kelima yang hanya 2 underlying saja disebut Steinly menyebut RHB mempertimbangkan minat pasar saat ini. Steinly mengatakan hingga kuartal I/2023, RHB menargetkan penerbitan 30 WT.
“Tidak termasuk 15 yang sudah tercatat pada tahun lalu,” jelasnya.
Sebelumnya, RHB telah menerbitkan 15 WT dengan underlying saham IDX30 dalam 4 periode seri. Pada September lalu, RHB menerbitkan Waran Terstruktur pertama dengan kode BBRIDRCM3A (BBRI), UNVRDRCM3A (UNVR), dan ADRODRCM3A (ADRO).
Untuk penerbitan kedua RHB Sekuritas menerbitkan WT underlying saham BRPT dengan kode BRPTDRCM3A, HRUM dengan kode HRUMDRCM3A, ICBP dengan kode ICBPDRCM3A, INCO dengan kode INCODRCM3A dan TLKM dengan kode TLKMDRCM3A.
Penerbitan ketiga yaitu WT dengan underlying saham ANTM, BBCA, BMRI, MDKA, dan PGAS.
Kemudian yang terbaru adalah WT dengan underlying saham PT Timah Tbk. (TINS) dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang resmi tercatat pada Januari lalu.