Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Boy Thohir (ESSA) Private Placement Rp1,6 Triliun Hari Ini

Surya Esa Perkasa (ESSA) berencana untuk menggunakan dana dari penambahan modal untuk menambah kepemilikan saham pada Panca Amara Utama (PAU).
Emiten produsen amonia dan LPG, PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA), mengumumkan identitas logo barunya.
Emiten produsen amonia dan LPG, PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA), mengumumkan identitas logo barunya.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten minyak dan gas milik Garibaldi ‘Boy’ Thohir PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) mengeksekusi penerbitan saham baru melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement hingga Rp1,60 triliun.

Legal Manager & Corporate Secretary ESSA Shinta D. U. Siringoringo menjelaskan, ESSA akan menerbitkan maksimal 1,56 miliar saham baru dengan harga maksimal Rp1.025 per saham. ESSA sebelumnya telah mengantongi restu pemegang saham pada 8 Februari 2023.

“Tanggal penerbitan dijadwalkan pada 16 Februari 2023 [hari ini], tanggal pencatatan 17 Februari 2023, dan pengumuman hasil private placement pada 20 Februari 2023,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/2/2023).

Sebagai pembeli siaga saham baru ESSA, Garibaldi Tohir akan mengambil bagian sebanyak 783.044.350 saham yang akan dibayar melalui inbreng sebesar 116.510 miliknya dalam PT Panca Amara Utama (PAU).

Kemudian, saham jbaru uga diambil oleh Presiden Direktur ESSA Chander Vinod Laroya sebanyak 783.044.350 dan akan dibayar melalui inbreng sebesar 116.510 saham miliknya dalam PT Panca Amara Utama.

Setelah melakukan private placement ini, jumlah saham yang dimiliki ESSA sebanyak 17.226.975.700 saham, dari sebelum transaksi 15.660.887.000 saham.

ESSA berencana untuk menggunakan dana dari penambahan modal untuk menambah kepemilikan saham pada produsem amonia PAU dengan membeli 233.020 saham PAU yang dimiliki oleh Chander Vinod dan Garibaldi Thohir.

PAU memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan ESSA, sehingga pembelian saham PAU merupakan kesempatan bagus bagi ESSA untuk menambah kepemilikan atas aset yang berpotensi tinggi dan dapat memberikan nilai tambahan kepada semua pemegang saham.

Pada akhir sesi I perdagangan hari ini, saham ESSA terpantau melemah 0,51 persen atau 5 poin ke posisi Rp970. Kapitalisasi pasar perseroan bertengger di level Rp15,19 triliun dengan price to earing ratio (PER) 7,14 kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper