Bisnis.com, JAKARTA – PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) bakal melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Surya Fajar Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi menyebut TRON merencanakan untuk membagikan maksimum 20 persen dividen dari laba bersih yang dihasilkan tiap tahunnya.
Direktur Utama Surya Fajar Sekuritas Stefen Feng mengatakan pembagian dividen ini bergantung pada keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS).
“Dari perseroan merencanakan dengan kinerja yang membaik merencanakan akan membagikan dividen maksimum 20 persen dari laba yang dihasilkan setiap tahunnya apabila disetujui pemegang saham nantinya,” kata Surya dalam Public Exspose daring, Rabu (15/2/2023).
Berdasarkan keterangan TRON, pertumbuhan pendapatan dan laba perseroan terbilang pesat. Per November 2022 perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp84 miliar melesat 216 persen dari November 2021 yang hanya Rp26 miliar. Sedangkan, laba bersih per November 2022 Rp13 miliar dari November 2021 sebesar Rp4 miliar.
Dengan pertumbuhan yang pesat itu, perseroan menargetkan total pendapatan sebesar Rp242,95 miliar pada tahun ini. Dari total pendapatan diproyeksikan laba bersih akan mencapai Rp53,18 miliar. Hingga 2027 perseroan memasang target yang cukup tinggi.
Pada 2024 perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp470,83 miliar dan laba bersih Rp104,32 miliar, kemudian pada 2025 target pendapatan Rp595,46 miliar dengan laba bersih Rp132,90 miliar. Pada 2026 perseroan menargetkan Rp804,48 miliar pendapatan dan Rp181,56 laba bersih. Terakhir pada 2027 Rp1 triliun dengan laba bersih Rp231,66 miliar.
Baca Juga
“Untuk kedepannya revenue maupun net profit peningkatannya luar biasa,” kata Direkutr TRON Budiman Setiawan.
Adapun, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON), perusahaan penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan IoT untuk pengembangan smart city, berencana IPO dengan harga awal Rp140-Rp220 per saham.
TRON berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 750 juta saham ke investor. Oleh karena itu, TRON berpotensi meraih dana IPO sebanyak-banyaknya Rp165 miliar.
Selain melakukan IPO, TRON juga mengadakan program kepemilikan saham karyawan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 5 persen atau sebanyak-banyaknya 37,5 juta saham.