Investor Jumbo yang Tetap Serok ADRO di Tengah Penurunan Saham

Di tengah tren penurunan sahamnya sejak awal tahun, saham ADRO tetap rajin diakumulasi sejumlah investor asing jumbo.

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah tren penurunan saham emiten tambang batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), sejumlah investor asing jumbo terpantau tetap rajin mengakumulasi kepemilikannya.

Hingga akhir perdagangan Kamis (2/2/2023), ADRO ditutup stagnan di level Rp2.870. Sejak awal tahun, banderol saham tersebut mewakili koreksi 25,45 persen. Harga tersebut juga tercatat merupakan posisi terendah dalam enam bulan terakhir.

Konten Premium Terbaru