Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda, PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) menjadi pemuncak daftar top gainers dalam perdagangan sepekan 06 sampai dengan 10 Februari 2023. Zata memimpin setelah sahamnya meroket 70,00 persen.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (11/2/2022), ZATA mencatatkan pertumbuhan tertinggi selama sepekan dengan naik 35 poin dari hanya Rp50 per saham menjadi Rp85 per saham.
Posisi kedua ditempati saham PT Jasa Berdikari Logistics TBK. (LAJU) nyaman bertengger di level Rp244 naik 59,48 persen. Selanjutnya PT Singaraja Putra Tbk. (SINI) yang naik 30,27 persen ke harga Rp1.915 per saham.
Selain ketiga saham tersebut, ada SDPC, ASPI, AHAP, ELIT, dan TALF yang menguat cukup tajam, harga sahamnya masing-masing naik 29,20 persen, 27,00 persen, 24,59 persen, 19,85 persen, dan 18,71 persen.
Sisanya, jajaran top 10 gainers diisi oleh ETWA dan TMAS yang naik masing-masing 16,92 persen dan 15,45 persen.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menerangkan data perdagangan BEI selama periode tanggal 12 sampai dengan 16 Desember 2022 ditutup bervariasi.
Selama sepekan perdagangan, IHSG mencatatkan penurunan sebesar 0,45 persen ke level 6.880,32 dari level 6.911,73 pekan sebelumnya.
Baca Juga
Sementara untuk kapitalisasi pasar, tercatat adanya pelemahan sebesar 0,22 persen menjadi Rp9.489,727 triliun dari Rp9.510,520 triliun pada pekan sebelumnya.
Namun dalam sepekan ini terjadi peningkatan pada rata-rata volume transaksi bursa.
“Rata-rata volume transaksi Bursa naik sebesar 10,31 persen menjadi 20,53 miliar saham dari 18,61 miliar saham,” kata Aulia, di kutip Sabtu (11/2/2023).
Selanjutnya, untuk rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa juga tercatat mengalami penurunan sebesar 3,70 persen menjadi 1.116.417 transaksi selama sepekan dari 1.159.261 transaksi pada sepekan sebelumnya.
Sementara itu, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp754,94 miliar pada perdagangan Jumat (10/2/2023). Sepanjang tahun 2023, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp1,239 triliun.