Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengelola gerai Fore, PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) menambah 29 outlet baru sepanjang semester I/2025 sebagai upaya ekspansi dan mendorong kinerja perusahaan.
Manajemen FORE menyampaikan perseroan mencatat awal tahun yang solid pada paruh pertama 2025. Emiten anyar itu tercatat membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 47% year-on-year (YoY) menjadi Rp662 miliar pada semester I/2025.
Sejalan dengan kinerja top-line yang kuat diikuti oleh pertumbuhan laba bersih sebesar 29% YoY menjadi Rp42 miliar. Capaian itu mendekati realisasi laba bersih 9 bulan 2024 yang tercatat sebesar Rp42,3 miliar.
Menurut manajemen FORE, pertumbuhan yang cepat ini didorong oleh ekspansi gerai dan efisiensi operasional yang ditempuh Fore Coffee.
"Pada semester pertama tahun 2025, Fore Coffee menambah 29 outlet baru sehingga total gerai menjadi 261 outlet," tulis manajemen FORE dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (6/8/2025).
Adapun sepanjang 2025, Fore Coffee menargetkan sebanyak 70 gerai baru terbangun.
Berdasarkan catatan Bisnis, FORE menyiapkan dana belanja modal hingga Rp222 miliar untuk rencana ekspansi sepanjang 2025. Direktur Utama Fore Vico Lomar sebelumnya mengatakan 80% dari capital expenditure (capex) tersebut akan dialokasikan manajemen untuk melakukan ekspansi gerai.
FORE berencana membangun dua jenis gerai untuk ekspansi usaha, yaitu Fore Coffee dan Fore Donut. Nantinya, rencana ekspansi ini akan terlebih dahulu menyasar kota-kota tier 1 dan 2.
Khusus bagi Fore Donut, Vico menjelaskan bahwa pembukaan gerai akan terlebih dahulu diawali di kota tier 1 dan mulai diluncurkan perseroan pada kuartal III/2025.
”Kami berencana untuk membuka Fore Donut ada di tier 1 dan tier 2. Tier 1 adalah Jabodetabek, lalu Bandung, dan juga di Surabaya. Tapi kami akan tetap fokus untuk outlet Fore Coffee terlebih dahulu,” katanya dalam paparan publik FORE di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Ekspansi gerai yang agresif itu sejalan dengan rencana penggunaan dana initial public offering (IPO) FORE. Merujuk prospektus perseroan, sekitar Rp275 miliar dana IPO akan digunakan oleh perseroan untuk membuka sekitar sebanyak 140 outlet baru.
Lebih terperinci, komposisi outlet baru FORE itu mencakup 10% outlet Flagship, 80% outlet Medium, dan 10% outlet Satellite. Selain pembukaan outlet baru, anggaran tersebut juga termasuk biaya renovasi, biaya pengadaan peralatan dan perlengkapan outlet di wilayah Jabodetabek, serta wilayah lain di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.
"Penggunaan dana tersebut direncanakan untuk dilakukan secara bertahap dari 2025 sampai 2026."