Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditinggal Investor Asing Rp62,44 Triliun, IHSG Tetap Ngegas Dekati All Time High

IHSG tetap menguat meski investor asing jual bersih Rp62,44 triliun. Partisipasi investor ritel lokal dan permintaan saham konglomerat dorong kenaikan.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan saham-saham di Indonesia tetap melaju walaupun pasar ditinggalkan oleh investor asing. Bahkan, harga saham makin dekat ke level tertinggi sepanjang masa (all time high).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing membukukan jual bersih senilai Rp552,40 miliar pada perdagangan Selasa (5/8/2025). Sejak awal tahun, akumulasi net sell investor asing mencapai Rp62,44 triliun atau arus keluar tahunan terbanyak sepanjang sejarah.

Di tengah aksi jual bersih yang masif itu, indeks saham gabungan di Indonesia tetap kuat. IHSG mengalami kenaikan 0,68% ke level 7.515,18 pada perdagangan kemarin. Sejak awal tahun, IHSG menguat 0,68%.

Apabila ditarik dari level terendah IHSG pada April 2025, IHSG sudah melesat 26% dan diproyeksi akan mencetak rekor tertinggi lagi yang pernah dicapai pada September 2024.

Hubungan yang tidak sinkron antara aksi jual asing dan penguatan IHSG ini menunjukkan ketergantungan pasar saham Tanah Air terhadap investor asing kian berkurang.

Partisipasi investor ritel lokal serta tingginya permintaan terhadap saham-saham milik para konglomerat, seperti PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu, telah mendorong kinerja saham-saham di negara Asia Tenggara ini.

Jika dilihat demikian, kinerja pasar saham Indonesia pun seperti menepis kekhawatiran soal perdagangan global.

Manajer Investasi di SGMC Capital Pte. Mohit Mirpuri mengatakan investor domestik telah menjadi penopang utama sebagai generasi baru pemenang pasar di lantai bursa Indonesia.

"Jika tren ini bertahan, rekor tertinggi baru bisa jadi hanyalah permulaan [bagi indeks saham Indonesia]," katanya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (6/8/2025).

Adapun, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor ritel lokal melonjak menjadi 17 juta orang pada tahun 2025, naik drastis dari hanya 3,8 juta lima tahun lalu.

Sementara itu, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan kepemilikan asing atas saham Indonesia menyusut menjadi sekitar 40%, turun dari lebih dari 57% satu dekade lalu.

Tak hanya kepemilikan investor, Mirpuri melihat sejumlah penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) yang sukses di BEI juga turut membangkitkan kembali antusiasme investor lokal.

Misalnya saja saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) yang sudah melonjak 837% sejak pencatatannya bulan lalu.

Begitu pula saham Prajogo Pangestu lainnya, seperti BREN yang sahamnya juga meroket lebih dari 800% sejak debut pada 2023.

Rajeev De Mello, manajer portofolio makro global di Gama Asset Management, mengatakan ke depannya investor asing dapat kembali ke pasar saham Indonesia didorong oleh depresiasi dolar AS, potensi penurunan suku bunga lanjutan oleh Bank Indonesia, serta membaiknya kepastian perdagangan global.

"Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menetapkan bea masuk atas impor Indonesia sebesar 19%—lebih rendah dari ancaman awal sebesar 32%—juga turut memperkuat sentimen pasar," kata de Mello.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro