Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditopang Lonjakan Saham ANTM hingga SSIA, Indeks Saham Lapis Dua Kinclong

Indeks saham lapis kedua IDX SMC Liquid naik 0,24% pada 5 Agustus 2025, didorong lonjakan saham ANTM, SSIA, dan lainnya karena sentimen hilirisasi dan energi hijau.
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks saham lapis kedua atau IDX SMC Liquid mencatatkan kinerja yang menanjak pada 2025. Saham-saham seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) hingga PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menjadi penopang indeks.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IDX SMC Liquid menguat 0,24% ke level 317,84 pada perdagangan kemarin, Selasa (5/8/2025). IDX SMC Liquid pun kokoh berada di zona hijau, naik 4,26% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Penguatan IDX SMC Liquid ini didorong oleh moncernya harga saham yang menjadi penopang indeks atau top leaders. Harga saham ANTM misalnya melejit 100,32% ytd. Kemudian, harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melonjak 57,33% ytd.

Kemudian, harga saham SSIA melejit 98,18% ytd dan harga saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) meningkat 33,42% ytd. Selain itu, harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menanjak 83,72% ytd.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata mengatakan indeks SMC Liquid berkinerja kinclong, jauh mengungguli indeks lainnya seperti indeks LQ45 yang turun 4,71% didorong oleh sejumlah faktor.

"Kenaikan ini [indeks SMC Liquid] didorong oleh rotasi investor ke saham second liner yang valuasinya masih menarik, serta eksposurnya terhadap tema besar seperti hilirisasi, energi hijau, dan kawasan industri," kata Liza kepada Bisnis pada Selasa (5/8/2025).

Pendorong utama lonjakan ANTM, MDKA, dan PGEO misalnya didorong sentimen hilirisasi dan transisi energi. Kemudian, saham SSIA melejit didorong optimisme kawasan industri seiring masuknya foreign direct investment (FDI) dan proyek strategis. 

Valuasi yang lebih murah dan minim tekanan jual asing juga menjadi pendorong kinerja indeks SMC Liquid tahun ini.

Liza menilai proyeksi ke depan SMC Liquid berpeluang naik lebih lanjut jika sentimen suku bunga dan proyek hilirisasi tetap positif. Namun, beberapa saham sudah mulai mahal, dan volatilitas bisa meningkat jika pasar global melemah.

Analis MNC Sekuritas PIK Hijjah Marhama menilai kinerja indeks SMC Liquid didorong oleh ragam sentimen positif yang dialami konstituennya. 

"[Indeks SMC Liquid] didukung oleh saham saham ANTM, MDKA, SSIA, dan PGEO yang memiliki sentimen dan katalis positif masing masing sehingga mendorong kenaikan harga yang pesat," ujar Hijjah kepada Bisnis pada Selasa (5/8/2025).

Lonjakan harga ANTM dan MDKA didorong stabilisasi harga-harga komoditas sehingga ketika harga emas menguat karena ketidakpastian pasar, banyak outflow dari bank jumbo beralih ke saham komoditas emas.

Kemudian, saham PGEO menanjak seiring banyaknya perhatian dan dukungan pemerintah melalui sovereign wealth fund Danantara.

Sementara SSIA mendapatkan katalis positif dari langkah BYD yang menyewa lahan kawasan industri SSIA di Subang. Hal ini yang membuat laba 2024 SSIA melesat.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro