Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan investasi milik Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro PT Basis Utama Prima (Basis Investment) membantah akan mengakuisisi 2,2 miliar atau 35 persen PT Ekspress Trasindo Utama Tbk. (TAXI).
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Managing Director Basis Investment Muhammad Yusrizki saat dihubungi Bisnis, Rabu (8/2/2023).
“Tidak Benar [isu akuisisi 35 persen saham TAXI],” kata Yusrizki kepada Bisnis, Rabu (8/2/2023).
Yusrizki juga mengaku perseroan tidak pernah berencana untuk mencaplok emiten yang bergerak di bidang transportasi tersebut.
“Tidak pernah,” kata Yusrizki singkat.
Adapun, Suami Puan Maharani, Happy Hapsoro sempat diisukan akan mengakuisisi saham emiten transportasi tersebut melalui PT Basis Utama Prima (BUP) sebanyak 2,2 miliar saham atau setara 35 persen. BUP diisukan akan mengakuisi saham TAXI dengan harga pembelian Rp20 per saham atau sebesar Rp44 miliar.
Baca Juga
Sebelumnya, PT Rajawali Corpora milik Peter Sondakh melepas 10,70 persen atau sebanyak 1,09 miliar saham PT PT Ekspress Trasindo Utama Tbk. (TAXI). Saham tersebut ternyata dilepas ke publik. Berdasarkan keterbukaan informasi, saham yang dilepas Rajawali Corpora ternyata beralih kepada masyarakat.
Tercatat, saham masyarakat bertambah dari 6,27 miliar saham atau 61,38 persen, menjadi 7,36 miliar saham atau setara 72,08 persen. Artinya, total saham masyarakat yang bertambah sebanyak 1,09 miliar, atau 10,70 persen, setara dengan jumlah saham yang dilepas Rajawali Corpora.
Adapun, komposisi pemegang saham TAXI saat ini yakni, Zico Trust (S) Ltd sebanyak 2,28 miliar saham atau setara 22,39 persen, Asuransi Multi Artha Guna sebanyak 565,4 juta saham atau 5,53 persen, dan masyarakat sebanyak 7,36 miliar saham atau setara 72,08 persen.
Awal berdirinya TAXI pada tahun 1981, Rajawali Corpora sebagai induk usaha memiliki saham sebesar 51,0025 persen. Kemudian pada 2012, tepatnya 2 November, TAXI resmi melantai di Bursa dengan menawarkan 1,05 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 dan harga penawaran Rp560 per saham.