Bisnis.com, JAKARTA — PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) berencana memberikan kemudahan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) dan uang muka atau (down payment) seiring Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.
Direktur Utama ADCP Rizkan Firman mengatakan kenaikan suku bunga akan berdampak terhadap produsen dengan adanya beban pada bunga pinjaman. Sementara konsumen akan terdampak dengan naiknya bunga KPR.
“Namun, ADCP melihat kenaikan suku bunga ini masih dalam range mitigasi risiko yang telah dilakukan sebelumnya,” ujar Rizkan kepada Bisnis, Selasa (7/2/2023).
Mitigasi yang dimaksud adalah dengan mengupayakan program pengembangan dan pemasaran produk. ADCP berniat memberikan subsidi bunga KPR, kemudahan DP, biaya administrasi gratis, dan optimalisasi program pemasaran.
Lebih lanjut, Rizkan mengatakan ADCP akan fokus pada percepatan pembangunan proyek di Bekasi, Sentul, dan Tangerang. Selain itu, ADCP juga akan melakukan akselerasi pengembangan proyek hunian ADHI CITY Sentul dengan mengembangkan township seluas 93 hektare.
“Tentunya pengembangan tower berikutnya di beberapa project yang sudah berjalan juga terus diakselerasi, melihat setiap proyek ADCP memiliki kawasan pengembangan seluas 4-6 hektare,” jelasnya.
Baca Juga
Kemudian ADCP juga akan meluncurkan proyek pengemangan baru dengan konsep transit oriented development (TOD) yang terhubung dengan Stasiun LRT Cikunir pada 2023. ADCP juga tengah memantapkan optimalisasi pengembangan area komersil di beberapa proyek LRT CITY khususnya di sekitar akses stasiun LRT.
ADCP juga akan mengoptimalisasi pengembangan properti melalui kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia. Pengembangan properti tersebut terletak di beberapa titik stasiun seperti Cisauk Point yang merupakan bagian dari LRT CITY.
Adapun ADCP sedang menjajaki Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) untuk mengembangkan properti residensial dengan konsep TOD di lahan milik PPD di Ciputat atau Terminal Transjakarta.
ADCP sebelumnya telah sepakat untuk mendapatkan pendanaan dari bank atau lembaga keuangan dalam rangka mendukung penyelesaian dari pengembangan beberapa proyek konsep TOD melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Desember 2022.
RUPSLB juga memberikan persetujuan untuk penjaminan aset perseroan lebih dari 50 persen kekayaan bersih Perseroan. RUPSLB sepakat