Bisnis.com, JAKARTA – Laju nilai tukar rupiah hari ini diprediksi akan diwarnai oleh sentimen pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal IV/2022.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai sentimen Bank Sentral AS Federal Reserve yang memudar di sesi perdagangan Asia membuat mayoritas mata uang Asia bergerak sideways pada akhir perdagangan pekan lalu. Rupiah diperdagangkan melemah sebesar Rp14.893 per dolar AS.
Dolar AS sempat terapresiasi secara luas terhadap mata uang G-10 setelah data ekonomi AS, terutama pasar tenaga kerja, tercatat lebih kuat dari perkiraan pada Jumat. Nonfarm Payroll (NFP) AS naik menjadi 517 ribu dari sebelumnya 260 ribu, jauh lebih tinggi dari ekspektasi 188 ribu.
“Pekan lalu, rupiah diperdagangkan menguat sebesar 0,62 persen secara mingguan, didukung oleh sentimen Fed. Hari ini, Badan Pusat Statistik akan merilis PDB Indonesia untuk Kuartal IV/22, dan kami perkirakan pertumbuhan PDB sekitar 4,80 persen year-on-year (yoy), lebih lambat dari kuartal sebelumnya, 5,72 persen yoy," kata Josua kepada Bisnis, Senin (6/2/2023)
Secara keseluruhan, Josua memperkirakan PDB pada tahun 2022 akan menjadi 5,25 persen. Sentimen lain, yield obligasi acuan rupiah turun 1-4 basis poin meskipun rupiah diperdagangkan melemah pada perdagangan Jumat (3/2/2023).
Pekan lalu, obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun sebesar 19 bps didukung oleh apresiasi Rupiah.
Baca Juga
Volume perdagangan obligasi pemerintah mencatat rata-rata Rp16,96 triliun pada minggu lalu, lebih tinggi dari volume perdagangan minggu sebelumnya, sebesar Rp11,70 triliun. Dengan demikian, rupiah hari ini akan berkisar 14.900-15.100 per dolar AS.
Rupiah ditutup turun 1,08 persen atau 161,5 poin ke Rp15.055 per dolar AS. Hal tersebut terjadi di tengah penguatan indeks dolar AS sebesar 0,31 persen ke 103,07.
Bersama dengan rupiah, mayoritas mata uang Asia lainnya juga melemah seperti won Korea Selatan yang turun 1,95 persen, kemudian peso Filipina melemah 1,34 persen, dolar Taiwan melemah 0,95 persen, dan rupee India turun 0,96 persen.
Rupiah melemah 1,07 persen atau 159,50 poin ke Rp15.053 per dolar AS pada 10.34 WIB.
Adapun indeks dolar AS menguat 0,13 persen atau 0,14 poin ke 103,05.
Rupiah melemah 1,09 persen atau 162,50 poin ke Rp15.056,00 per dolar AS pada awal perdagangan.
Adapun indeks dolar AS menguat 0,26 persen atau 0,27 poin ke 103,19.