Bisnis.com, JAKARTA — PT RNI (Persero) atau BUMN Holding Pangan ID FOOD menargetkan bisa membidik pendapatan sebesar Rp17 triliun pada 2023. Target ini disepakati dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pengesahan rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) dan rencana Kerja anggaran tanggung jawab sosial dan lingkungan (RKA TJSL) 2023.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan program kerja dan inisiatif strategis RKAP 2023 mengacu kepada 5 prioritas Kementerian BUMN dan 12 inisiatif strategi utama dengan tema fix the fundamentals & unlock the value.
Strategi itu di antaranya adalah ekspansi yang berkesinambungan, penciptaan nilai ekonomis dan pertahankan posisi keuangan yang berkesinambungan, transformasi keuangan, kemitraan petani, peternak dan UMKM, transformasi model bisnis, integrasi dalam supply chain, dan optimalisasi aset.
Frans menjelaskan beberapa perbaikan fundamental perusahaan di antaranya adalah transformasi keuangan jangka panjang termasuk transformasi EBITDA, Streamlining anak usaha, optimalisasi aset non core business dan non produktif.
“Kami menargetkan pendapatan di tahun 2023 sebesar Rp17 triliun dengan EBITDA Rp1 triliun,” katanya.
Frans memerinci potensi kinerja perseroan di operasional bisnis ID FOOD Group meliputi komoditas gula yang ditargetkan naik sekitar 13 persen dibandingkan dengan 2022 sehingga menjadi 300.433 ton. Adapun anak usaha yang mengelola bisnis ini mencakup PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II dan PT PG Candi Baru.
Baca Juga
Dari sisi komoditas perikanan, Frans menargetkan produksi perikanan yang dikelola anggota holding PT Perikanan Indonesia mencapai 16.087 ton atau naik 24 persen daripada 2022. Pengolahan pakan ikan juga diharapkan bisa mencapai target produksi sebesar 4.328 ton.
Selanjutnya, produksi benih ditargetkan tumbuh 11 persen menjadi 19,033 ton. Begitu pula produksi beras yang diestimasi tumbuh 177 persen sehingga menjadi 36.438 ton di bawah pengelolaan anggota holding PT Sang Hyang Seri.
“Di sektor peternakan, ID FOOD Group menargetkan produksi ayam DOC sebanyak 19.173.927 ekor atau naik 22 persen dari program 2022 yang akan dikelola anggota holding PT Berdikari,” terangnya.
Sementara itu, pada komoditas garam, Frans menargetkan anggota holding PT Garam untuk berkontribusi sebanyak 53,2 ton per hektare produksi garam atau naik sekitar 17 persen dari target 2022.
“Dari konsolidasi penjualan ID FOOD Group termasuk kontribusi pada sektor perdagangan dan logistik yang dikelola PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Rajawali Nusindo, dan anggota holding lainnya diharapkan tahun 2023 ini dapat mencapai pendapatan yang ditargetkan,” lanjutnya.
Kegiatan RUPS Holding Pangan ID FOOD dipimpin secara langsung oleh Keasdepan Industri Pangan dan Pupuk, Zuryati Simbolon selaku kuasa pemegang saham PT RNI (Persero). RUPS disaksikan notaris dan dihadiri oleh Komisaris Utama PT RNI (Persero) Bayu Krisnamurthi beserta jajaran komisaris, Direktur Utama PT RNI (Persero)/ID FOOD Frans Marganda Tambunan beserta jajaran Direksi Holding Pangan ID FOOD.