Bisnis.com, Jakarta – Adanya peluang PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masuk ke indeks global seperti FTSE dan MSCI membuat investor asing mulai memborong saham raksasa teknologi itu.
Dalam sepekan terakhir, asing melakukan pembelian bersih saham GOTO senilai Rp221,84 miliar dan disaat yang sama harga saham GOTO naik 2,63 persen dan ditutup di level Rp117 per saham.
Aksi borong investor asing di saham GOTO terjadi di awal pekan dan perdagangan terakhir minggu kemarin.
Dalam 4 hari perdagangan, saham GOTO tercatat mengalami kenaikan dalam dua hari perdagangan yaitu di awal dan akhir pekan. Pada dua hari sisanya harga saham GOTO mengalami pelemahan.
Sehari selepas libur Tahun Baru Imlek atau tepatnya pada Selasa (24/1/2023), volume transaksi saham GOTO mencapai 6,4 miliar. Harga saham GOTO naik 4,39 persen dan ditutup di level Rp119 per saham saat itu menyusul asing yang net buy saham GOTO sebesar Rp 208,8 miliar.
Tren penguatan harga saham GOTO masih berlanjut dari pekan sebelumnya. Katalis positif datang dari pengumuman manajemen indeks FTSE yang mengakui papan New Economy setara dengan Papan Utama di BEI sehingga saham-saham penghuni indeks yang relatif baru tersebut berpeluang masuk menjadi konstituen indeks global.
Baca Juga
Research Analyst MNC Sekuritas Andrew Susilo mengatakan potensi GOTO masuk menjadi konstituen indeks global menjadi katalis positif untuk harga sahamnya.
“Saham yang berpotensi masuk menjadi konstituen indeks global memang mendapatkan sentimen positif. Apabila nantinya [GOTO] benar-benar masuk ke indeks global maka fund flow dari asing bisa berlanjut karena investor melakukan rebalancing dengan menjual saham yang keluar dan membeli saham yang masuk ke indeks global tersebut” kata Andrew.
Selain peluang masuk indeks global, penguatan saham juga dikaitkan dengan performa GOTO untukmengatasi tiga tantangan sekaligus. Pertama, menggenjot revenue melalui peningkatan gross transaction value (GTV). Kedua, memangkas biaya bakar uang tanpa kehilangan loyalitas pelanggan. Ketiga, menurunkan biaya operasional dengan merampingkan organisasi.
“GOTO telah melewati fase terberatnya saat berakhirnya periode lock-up saham pada awal Desember lalu. Tekanan harga saham sudah relatif berkurang dan pelaku pasar kini lebih memilih fokus pada posisi GOTO sebagai pemain utama ekonomi digital negeri ini. Berita baik lainnya, saham teknologi sudah rebound,” kata analis Andrew.
Pergerakan harga saham GOTO menunjukkan pola uptrend sejak awal tahun. Jika dibandingkan dengan posisi penutupan akhir tahun lalu, harga saham GOTO telah menguat 28,6 persen sepanjang tahun ini. Menurutnya secara teknikal, harga saham GOTO sedang berkonsolidasi dan menguji level baru di Rp120. Jika mampu bertahan di atas level harga ini, GOTO berpeluang menuju level berikutnya.