Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Turun Terpicu Laporan Ekonomi AS yang Tumbuh 2,9 Persen di Kuartal IV/2022

Harga emas  turun 0,65 persen setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan PDB negaranya tumbuh 2,9 Persen di Kuartal IV/2022.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas turun pada penutupan perdagangan Kamis (26/1/2023) waktu setempat, menghentikan kenaikan lima sesi secara beruntun setelah Ekonomi Amerika Serikat (AS) tercatat tumbuh 2,9 persen pada kuartal IV/2022 dibanding kuartal sebelumnya.

Mengutip Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di Divisi Comex New York Exchange, merosot 12,6 dolar AS atau turun 0,65 persen ke 1.930,00 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tingkat tertinggi sesi 1.949,80 dolar AS dan terendah 1.918,40 dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, emas berjangka naik 7,20 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.942,60 dolar AS pada Rabu (25/1/2023), setelah naik 6,80 dolar AS atau 0,35 persen menjadi 1.935,40 dolar AS pada Selasa (24/1/2023), dan menguat 0,40 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.928,60 dolar AS pada Senin (23/1/2023).

Departemen Perdagangan AS melaporkan Kamis (26/1/2023) bahwa produk domestik bruto (PDB) AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,9 persen di kuartal keempat tahun 2022, meningkat pada tingkat di atas normal untuk kuartal kedua berturut-turut. Untuk tahun 2022 secara keseluruhan, PDB AS tumbuh 2,1 persen.

Dolar AS juga menguat mengikuti data PDB, sehingga meredam daya tarik emas karena membuat harga logam kuning lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Kemunduran emas pada Kamis (26/1/2023) sebagian disebabkan oleh angka PDB AS yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal keempat tahun lalu.

"Emas sedikit melemah karena data PDB AS yang lebih baik dari perkiraan mendukung argumen bahwa Fed masih dapat memberikan soft-landing terhadap ekonomi versus kekhawatiran resesi," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.

Data ekonomi lainnya yang dirilis Kamis (26/1/2023) lebih lanjut menekan emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 6.000 menjadi 186.000 dalam pekan yang berakhir 21 Januari, terendah sejak April 2022.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pesanan baru untuk manufaktur barang tahan lama AS tumbuh 5,6 persen pada Desember, setelah jatuh 1,7 persen pada November. Para ekonom memperkirakan pesanan barang tahan lama melonjak sebesar 2,5 persen.

Penjualan rumah baru AS yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS meningkat 2,3 persen pada Desember ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 616.000. Ini merupakan level tertinggi sejak Agustus.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 7,9 sen atau 0,33 persen, menjadi menetap pada 24,02 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April tergelincir 23,10 dolar AS atau 2,21 persen, menjadi ditutup pada 1.023,00 dolar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper