Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Tembus Rekor Baru, Saham ANTM, BRMS Cs Kompak Melonjak

Saham emiten tambang seperti ANTM hingga BRMS kompak melonjak hari ini, Jumat (11/4/2025) seiring dengan tembusnya rekor baru harga emas dunia.
Seorang pekerja memajang emas batangan di Nuh, India. Bloomberg/Anindito Mukherjee
Seorang pekerja memajang emas batangan di Nuh, India. Bloomberg/Anindito Mukherjee

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas dunia mencatatkan rekor baru tersulut oleh semakin panasnya perang dagang. Harga saham deretan emiten terkait tambang dan perdagangan emas seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) serta PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) pun dibuka melonjak.

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (11/4/2025), harga emas di pasar spot terpantau menguat 1,04% ke level US$3.209,22 per troy ounce pada pukul 8.30 WIB.

Sementara itu, harga emas berjangka Comex AS menguat 1,58% ke US$3.227,80 per troy ounce. Penguatan ini memperpanjang reli emas yang telah menanjak lebih dari 3% selama dua hari berturut-turut.

Pekan ini, status emas sebagai pelindung nilai semakin dikuatkan oleh ketidakpastian yang ditimbulkan dari arah kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump

Komunikasi yang tak konsisten dari Gedung Putih memicu aksi jual liar di bursa saham, pasar obligasi, hingga dolar AS. Meskipun Trump mengumumkan penundaan 90 hari untuk penerapan tarif tambahan terhadap puluhan mitra dagang, kekhawatiran tak mereda. Saat ini, seluruh impor dari China dikenai tarif minimal 145%.

Kenaikan harga emas, yang sudah melesat lebih dari 20% sepanjang tahun ini, juga didorong ekspektasi pelonggaran moneter lanjutan dari The Fed serta aksi beli oleh bank-bank sentral global.

Data terbaru menunjukkan inflasi inti AS melandai pada Maret, mendorong pasar untuk memproyeksikan setidaknya tiga kali pemangkasan suku bunga lagi tahun ini, bahkan ada peluang untuk pemangkasan keempat.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas karena logam ini tidak memberikan bunga.

Kepala divisi komoditas dan valas Asia UBS Global Wealth Management Dominic Schnider mempertahankan proyeksi bullish terhadap prospek harga emas. “Langkah berikutnya adalah ketika The Fed masuk ke pasar, dan itu akan menjadi katalis baru bagi emas,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg.

Seiring dengan kenaikan harga emas, deretan saham terkait dengan bisnis emas pun terdongkrak. Harga saham ANTM misalnya dibuka melesat 6,44% pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (11/4/2025) pukul 09.20 WIB ke level Rp1.735 per lembar.

Kemudian, harga saham BRMS melonjak 8,67% ke level Rp326 per lembar pada pembukaan perdagangan. Lalu, harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melesat 11,89% ke level Rp1.365 per lembar dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) melonjak 7,63% ke level Rp282 per lembar.

Selain itu, harga saham PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) naik 5,66% ke level Rp560 per lembar dan PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) naik 7,52% ke level Rp286 per lembar.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper