Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Melemah Usai Trump Tegaskan Impor Logam Mulia Bebas Tarif

Harga emas turun 1,2% setelah Trump pastikan impor bebas tarif, sementara pasar menanti data inflasi AS yang dapat memengaruhi kebijakan The Fed.
Pengiriman emas batangan perdana PT Freeport Indonesia (PTFI) ke Antam/Dok. Freeport Indonesia
Pengiriman emas batangan perdana PT Freeport Indonesia (PTFI) ke Antam/Dok. Freeport Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas melemah setelah Presiden AS Donald Trump memastikan impor emas batangan bebas tarif, sementara pasar menanti rilis data inflasi AS yang dapat memengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed.

Melansir Reuters pada Selasa (12/8/2025), harga emas di pasar spot melemah 1,2% menjadi US$3.358,33 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka AS pengiriman Desember turun 2,5% di US$3.404,70 per troy ounce. 

“Emas tidak akan dikenakan tarif!” tulis Trump di akun Truth Social-nya, Senin (11/8). Hingga Senin sore, belum ada kebijakan resmi terbaru yang diumumkan oleh lembaga pemerintah AS.

Harga emas sempat mencetak rekor pada Jumat pekan lalu setelah muncul laporan bahwa Washington mempertimbangkan untuk mengenakan tarif impor berbasis negara pada emas batangan yang paling banyak diperdagangkan di AS.

Namun, melalui pernyataan di akun media sosialnya pada Senin, Trump menegaskan emas tidak akan dikenai tarif, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Senior Analyst Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan pasar kemungkinan sedikit lebih bearish karena ketidakpastian terkait tarif emas sudah terjawab. 

“Pelaku pasar akan beralih fokus ke faktor lain, yang justru bisa positif bagi emas jika prospek penurunan suku bunga AS semakin dekat," jelasnya.

Dari sisi data, inflasi konsumen AS akan dirilis Selasa (12/8/2025), diikuti inflasi indeks harga produsen pada Kamis. 

“Jika angka inflasi pekan ini lebih tinggi dari perkiraan, The Fed bisa saja menunda pemangkasan suku bunga pada September, yang akan menjadi sentimen negatif bagi harga emas,” tambah Wyckoff.

Laporan ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan baru-baru ini telah meningkatkan spekulasi pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September.

Perdagangan global juga menjadi sorotan menjelang tenggat 12 Agustus yang ditetapkan Trump untuk kesepakatan dagang AS–China. Sementara itu, Trump dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada 15 Agustus untuk membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina.

Emas umumnya berkinerja positif di tengah ketidakpastian dan lingkungan suku bunga rendah.

Adapun harga perak spot turun 1,4% menjadi US$37,78 per troy ounce, platinum melemah 0,4% ke US$1.326,09, sedangkan paladium naik 2,1% menjadi US$1.149,25.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro