Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Lanjutkan Kenaikan Empat Hari Beruntun Terimbas Dolar AS yang Melemah

Harga emas dunia naik untuk kali ke empat secara beruntun didorong dolar AS yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil obligasi AS.
Emas Comex./.Bloomberg
Emas Comex./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (24/1/2023), memperpanjang kenaikan untuk hari keempat secara berturut-turut, didorong dolar AS yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil obligasi di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat kenaikan suku bunganya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, naik 6,80 dolar AS atau 0,35 ke posisi 1.935,40 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi di 1.943,80 dolar AS dan terendah di 1.918,20 dolar AS.

Secara historis emas berjangka menguat 0,40 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.928,60 dolar AS pada Senin (23/1/2023), setelah naik sebesar  4,30 dolar AS atau 0,22 persen menjadi 1.928,20 dolar AS pada Jumat (20/1/2023), dan melonjak 16,90 dolar AS atau 0,89 persen menjadi 1.923,90 dolar AS pada Kamis (19/1/2023).

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,19 persen menjadi 101,91, membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi banyak pembeli, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun merosot dari tertinggi satu minggu mereka.

"Saya pikir emas masih bertahan cukup kuat karena ekspektasi pasar beralih lebih ke arah jeda potensial dari Fed, atau beralih ke kebijakan yang lebih dovish," kata Ryan McKay, ahli strategi komoditas di TD Securities seperti dikutip Antara, Rabu (25/1/2023).

Para analis pasar mencatat bahwa investor dengan posisi beli emas terus optimis tentang posisi mereka karena ada kekhawatiran yang meningkat akan resesi AS.

Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) S&P Global AS yang dirilis Selasa (24/1/2023) naik tipis dari 46,2 pada Desember menjadi 46,8 pada Januari, menandakan penurunan solid dalam kondisi operasi pada awal 2023, mendukung emas.

Sementara itu, PMI Jasa S&P AS pulih ke 46,6 pada Januari dari 44,7 pada Desember, lebih baik dari ekspektasi pasar.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 19,5 sen atau 0,83 persen, menjadi menetap pada 23,749 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April meningkat 10,5 dolar AS atau 0,99 persen, menjadi ditutup pada 1.066,80 dolar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper