Bisnis.com, JAKARTA - Garibaldi 'Boy' Thohir, Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), memberikan pesan ke GOTO untuk terus mengejar perbaikan fundamental.
Menurut Boy Thohir, sudah saatnya GOTO memperbaiki kinerja fundamental, alih-alih memperbesar pangsa pasar. Dengan fundamental yang baik, Boy yakin perusahaan teknologi bisa melakukan ekspansi dengan cashflow sendiri, tanpa harus bergantung ke investor.
"Kalau dulu kan mementingkan growth, market share. Tapi nasihat saya betul harus growth, tapi fundamentalnya harus bagus," ujar dia ditemui di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Mengutip laporan keuangannya, GOTO masih membukukan rugi sebesar Rp20,9 triliun hingga kuartal III/2022, membengkak 32 persen dibandingkan posisi rugi kuartal III/2021 yang sebesar Rp15,8 triliun.
Dari sisi top line, GOTO mencatatkan pendapatan sebesar Rp7,97 triliun pada kuartal III/2022. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 98 persen dari posisi tahun lalu Rp4,03 triliun secara proforma.
Boy Thohir menuturkan, saat ini GOTO harus mengalihkan fokusnya dari mengejar pertumbuhan dan pangsa pasar ke perbaikan bottom line.
Baca Juga
"GOTO harus fokus ke bottom line. Imbauan saya sebagai yang lebih senior dari startup-startup itu, pokoknya sekarang harus pikirin bisnis, go back to business," kata Boy.
Dia melanjutkan, bisnis harus dijalankan dengan efisien dan memberikan keuntungan, sehingga bisa berkelanjutan. Boy menjelaskan saat ini perusahaan teknologi harus kembali ke dasar, dengan fundamental yang harus bagus.
Sebagai informasi, Garibaldi Thohir tercatat menggenggam sebanyak 1,05 miliar saham GOTO atau setara 0,09 persen. Adapun total saham GOTO yang beredar saat ini adalah 1,18 triliun.