Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Rose Brand (TBLA) Bidik Rights Issue Oversubscribe

Produsen Rose Brand PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) telah mengantongi persetujuan para pemegang saham untuk pelaksanaan rights issue.
Kegiatan operasional PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA). Istimewa
Kegiatan operasional PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Sungai Budi PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) telah mengantongi persetujuan para pemegang saham untuk pelaksanaan penerbitan saham baru dengan skema rights issue atau penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Manajemen TBLA mengharapkan pemesanan saham baru bisa melampaui penawaran atau oversubscribe.

Sebagaimana diketahui, TBLA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 768,43 juta saham baru dengan nilai nominal Rp125 per saham. TBLA belum mengumumkan harga pelaksanaan rights issue.

“Untuk prospek rights issue ini, kami targetkan bisa oversubscribe,” kata Corporate Secretary Tunas Baru Lampung Hardy Phan ketika dihubungi, Kamis (19/1/2023).

Dana hasil rights issue setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan TBLA untuk menambah modal kerja. Dana bakal digunakan untuk penanaman kebun kelapa sawit dan tebu, serta pembelian bahan baku.

Per 18 Januari 2023, PT Sungai Budi sebagai salah satu pemegang saham utama dengan kepemilikan 1.499.929.596 saham atau 28,08 persen menyatakan tidak akan melakukan seluruh HMETD dan mengalihkan haknya ke PT Budi Delta Swakarya sebanyak 91.892.737 saham baru. 

Di sisi lain, BDS yang kini mengempit 1,60 miliar saham TBLA atau setara 30,02 persen menyatakan komitmennya sebagai pembeli siaga. Budi Delta Swakarya akan melaksanakan seluruh hak memesan efeknya sesuai dengan proporsi dan melaksanakan seluruh HMETD hasil pengalihan Sungai Budi.

“Kami belum mengetahui bagaimana sikap pemegang saham publik, termasuk soal investor strategis yang akan masuk,” tambah Hardy.

Adapun pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam rights issue berpotensi mengalami dilusi maksimum sebesar 12,58 persen. Sebagai gambaran, TBLA berpotensi meraup dana sekitar Rp526,37 miliar dari aksi korporasi ini jika merujuk pada harga penutupan Rabu (18/1/2023) di level Rp685.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper