Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunas Baru Lampung (TBLA) Siap Sambut Penerapan B40 Tahun Depan

Tunas Baru Lampung (TBLA) bersiap menyambut penerapan B40 tahun 2025.
Kumpulan buah sawit yang telah lepas dari tandan sebelum dikirim ke pabrik. / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina
Kumpulan buah sawit yang telah lepas dari tandan sebelum dikirim ke pabrik. / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA — PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) menyampaikan siap menyambut penerapan B40 pada tahun 2025. 

Corporate Secretary Tunas Baru Lampung Hardy menuturkan pihaknya siap untuk melaksanakan B40 yang akan dimulai pada tahun depan. 

"Pada 2025, kapasitas produksi kami akan meningkat seiring dengan peningkatan dari B35 menjadi B40," kata Hardy, Senin (2/12/2024). 

Dia melanjutkan, TBLA telah melakukan ekspansi kapasitas produksi dari sebelumnya sebesar 1.000 ton per hari, menjadi 2.500 ton per hari untuk menyambut penerapan B40 dan seterusnya.

Adapun sampai akhir September 2024, TBLA mencatatkan pendapatan sebesar Rp12,48 triliun. Pendapatan ini naik 5,27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp11,86 triliun.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan TBLA naik hingga 7,39% menjadi Rp10,43 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp9,71 triliun secara tahunan. 

Peningkatan beban pokok pendapatan ini membuat laba kotor TBLA turun hingga 4,33% menjadi Rp2,05 triliun periode Januari—September 2024, dari sebelumnya sebesar Rp2,14 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Akan tetapi, meski laba kotor tergerus, laba bersih TBLA tercatat meningkat hingga 14,8% secara tahunan. Laba bersih TBLA naik menjadi Rp500,9 juta pada 9 bulan 2024, dari sebelumnya sebesar Rp436,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia memastikan penerapan kebijakan B40 akan dimulai pada 1 Januari 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan implementasi B40 merupakan salah satu bentuk kontribusi Indonesia ke dunia karena dapat mengurangi emisi karbon sekitar 40 juta ton metrik. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper