Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Antimo Phapros (PEHA) Targetkan Kinerja Naik Dua Digit di 2023

Produsen obat Antimo, PT Phapros Tbk. (PEHA) akan luncurkan 12 produk baru di tahun 2023 untuk menunjang target kenaikan kinerja hingga dua digit.
Gedung PT Phapros, Tbk. /UGM
Gedung PT Phapros, Tbk. /UGM

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen obat anti mabuk Antimo, PT PT Phapros Tbk. (PEHA), menargetkan pertumbuhan kinerja dua digit pada 2023. Pertumbuhan akan didorong oleh pengembangan dan inovasi produk-produk baru.

Direktur Utama Phapros Hadi Kardoko mengatakan inovasi adalah kunci untuk bisa tetap bertahan di tengah persaingan industri farmasi yang ketat saat ini.

“Sepanjang 2022, kami sudah meluncurkan 13 produk bersama anak usaha, PT Lucas Djaja Group. Tiga belas produk tersebut merupakan hasil dari pengembangan dan penelitian yang juga diselaraskan dengan kebutuhan masyarakat,” kata Hadi dalam keterangan resmi, Kamis (12/1/2023).

Pada 2023, Hadi mengatakan PEHA berencana meluncurkan 10 sampai 12 produk baru yang diharapkan bisa mendorong kinerja perusahaan agar dapat tumbuh sesuai target.

“Produk baru yang akan diluncurkan tersebut berasal dari beberapa kelas terapi, di antaranya adalah antibiotik, multivitamin, dan produk dari kelas terapi lain yang  termasuk ke dalam first line therapy sehingga menambah kelengkapan produk PT Phapros Tbk,” jelas Hadi.

Dia juga menambahkan bahwa hingga 2023, portfolio produk baru Phapros akan terdiri dari 60 persen branded dan 40 persen generik. Phapros juga akan melakukan re-branding produk obat jual bebas dan berkolaborasi dengan Universitas Airlangga dan RSUD dr. Soetomo, Surabaya untuk mengembangkan alat kesehatan tulang dan gigi.

Phapros telah meluncurkan produk Curlysine pada 2022. Curlysine merupakan suplemen makanan tambahan untuk anak yang berfungsi untuk memperbaiki nafsu makan anak, mencegah terjadinya stunting sekaligus menjadi immunomodulator. Di tahun yang sama, emiten berkode saham PEHA ini juga telah merealisasikan penjualan 500 juta tablet tambah darah di seluruh Indonesia.

Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit per 30 September 2022, PEHA mencatatkan laba bersih sebesar Rp17,12 miliar tumbuh 57,33 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp10,88 miliar. Laba bersih ini dikontribusi atas kenaikan penjualan bersih produsen Antimo ini yang naik 14,24 persen menjadi Rp876,43 miliar dari Rp767,17 miliar pada 9 bulan di 2021.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper